Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMBALAP tim Gresini Racing Enea Bastianini, menjelang GP Catalunya di Spanyol, merasa dirinya harus tampil lebih konsisten meraup poin di balapan bila ingin bersaing di klasemen teratas.
Meski menjadi yang terbanyak memenangi balapan musim ini dengan tiga kemenangan, pembalap Italia itu masih menghuni peringkat tiga dengan 94 poin setelah delapan balapan karena dua kali gagal finis yaitu di Portugal dan Italia.
Sementara Fabio Quartararo dan Aleix Espargaro merupakan dua pembalap yang selalu finis dengan poin sejauh musim ini dan bertarung di dua peringkat teratas klasemen, meskipun masing-masing baru mengantongi satu kemenangan.
Baca juga: Espargaro Bukukan Waktu Tercepat di Sesi Latihan GP Catalunya
"Saya harus lebih konsisten karena saya menjalani sejumlah balapan yang sangat baik tapi kemudian ada beberapa yang tidak terlalu bagus seperti di Mugello dan Portimao," kata Bastianini dalam jumpa pers pralomba di Catalunya, seperti dikutip MotoGP, Sabtu (4/6).
"Saya harus melakukan lebih baik lagi untuk lebih berkonsentrasi di masa depan dan juga menikmati balapan," lanjutnya.
Bastianini mengaku sangat termotivasi tiba di Sirkuit Barcelona-Catalunya yang sangat teknis meskipun di balapan sebelumnya di Mugello ia terjatuh dan gagal menyelesaikan balapan.
"Tahun lalu sedikit rumit bagi saya, itu adalah pertama kalinya saya mengendarai motor MotoGP dan grip dari aspalnya tidak terlalu tinggi," ujar Bastianini.
"Saya harus sedikit menyesuaikan gaya membalap saya tahun ini," imbuhnya.
Bastianini mengungkapkan di Le Mans dan Mugello ia tidak mendapat perasaan yang bagus dengan ban depannya saat melaju di tikungan.
"Saya rasa kami mengerti kenapa sulit bagi saya untuk menghentikan motor saat mengerem di lintasan lurus. Kami tahu apa yang harus kami modifikasi di setup untuk menyelesaikan masalah ini," ungkapnya.
Tahun lalu, ia start dari P17 di Catalunya dan mampu melewati rival-rivalnya untuk finis P10, menyamai hasil terbaiknya di musim rookienya saat itu yaitu di Qatar. (Ant/OL-1)
Espargaro, yang lahir tidak jauh dari sirkuit di Barcelona itu, hanya unggul 0,3 detik dari Vinales dengan pembalap Ducati-Gresini Enea Bastianini menduduki posisi ketiga.
PEMBALAP tim Aprilia Aleix Espargaro meminta maaf kepada timnya menyusul selebrasi prematur pada lap terakhir MotoGP Catalunya di Spanyol, Minggu (5/6).
Espargaro finis sebagai yang tercepat dengan pembalap Ducati Francesco Bagnaia tertinggal hanya 1,989 detik darinya
PEMBALAP Indonesia Mario Suryo Aji (Honda Team Asia) mengatakan dirinya cukup percaya diri untuk menghadapi balapan utama Moto3 Catalunya di Spanyol, Minggu (3/9).
Espargaro menyapu 37 poin di Catalunya berkat kemenangannya di balapan sprint, Sabtu (2/9) dan kini berada di peringkat lima klasemen, terpaut 106 poin dari Bagnaia.
"Ekspektasi musim ini tinggi karena tahun lalu, di pengujung musim, kami meraih dua podium. Saya rasa saya bisa kompetitif di MotoGP."
Pada musim ini, Bastianini akan menggunakan motor baru Desmosedici GP21 dari Ducati setelah tujuh tahun terakhir Gresini Racing bermitra dengan pabrikan Aprilia.
Meski sempat mendapati posisinya melorot setelah start yang buruk, Bastianini tidak kehilangan kecepatan dan mampu menjaga performa bannya hingga menjuarai balapan.
Setelah mengikuti balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Enea Bastianini siap melakukan performa yang lebih baik. Apalagi, jika sirkuit kembali dalam keadaan basah.
Di Grand Prix ke-500 tersebut, Bastianini kembali ke puncak klasemen dengan koleksi 61 poin, dibayangi Rins, yang terpaut lima poin di peringkat kedua.
Sepanjang balapan, La Bestia terlihat berkendara dengan tenang, meskipun banyak tekanan di sekitar, seolah-olah mudah baginya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved