Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PETENIS peringkat tiga dunia Alexander Zverev mengkritik panitia penyelenggara Prancis Terbuka, yang dinilainya mengistimewakan bintang remaja asal Spanyol yang sedang naik daun, Carloz Alcaraz, yang akan menjadi lawannya di perempat final Roland Garros, Selasa (31/5).
Zverev tidak senang dengan perlakuan panitia yang memberinya sedikit kesempatan untuk bertanding di lapangan Philippe Chatrier Court, Roland Garros --yang memiliki atap yang bisa dibuka-- dibandingkan Alcaraz.
Petenis Jerman itu merasa penyelenggara menempatkannya pada posisi yang kurang menguntungkan menjelang perempat final. Dari empat pertandingan yang telah dijalani, hanya satu laga yang dimainkan Zverev di Phillipe Chatrier.
Baca juga: Medvedev Tersingkir di 16 Besar Prancis Terbuka
"Saya bermain di Chatrier sekali, Novak Djokovic bermain dua kali, Rafael Nadal tiga kali seperti Alcaraz," kata Zverev kepada media Jerman, seperti dikutip dari AFP, Senin (30/5).
"Saya tahu dia adalah superstar dan wajah baru tenis, dan bagus juga melihat sesuatu yang baru. Tetapi dalam undian seharusnya bisa lebih adil siapa bermain di mana dan kapan," tuturnya.
Zverev, yang merupakan peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, menyebut bermain di lapangan Chatrier di Paris terasa sangat berbeda dibandingkan lapangan lainnya. Menurut dia, hal itu seperti bermain di benua lain.
Meski demikian, petenis berusia 25 tahun itu mengaku tidak mempermasalahkan apabila penyelenggara mengistimewakan Djokovic dan juara 13 kali Roland Garros, Rafael Nadal, mendapatkan pertandingan lebih banyak di lapangan Chatrier.
"Jelas, dan memang benar bahwa Rafa dan Novak layak mendapatkan apa yang mereka inginkan," ungkap Zverev.
"Tapi sekarang datang pemain baru dan masih muda yang pantas mendapat banyak perhatian, tetapi saya merasa pemain lain justru terabaikan," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Sinner memilih pulang ke rumah dan menghabiskan waktu bersama orang-orang terdekat.
Jannik Sinner tampak bergerak menuju kemenangan, unggul dua set dan satu break di set ketiga, lalu memimpin 5-3 di set keempat. Namun, Carlos Alcaraz bangkit dan menang.
Carlos Alcaraz menunjukkan daya juang tinggi untuk bangkit dan meraih kemenangan 4-6, 6-7 (4/7), 6-4, 7-6 (7/3), dan 7-6 (10/2) dalam tempo 5 jam dan 29 menit di final Prancis Terbuka.
Aryna Sabalenka mengatakan sakit hati karena menunjukan permainan tenis yang sangat buruk, usai kalah dari Coco Gauff di Prancis Terbuka.
Coco Gauff berhasil menang Prancis Terbuka setelah mengalahkaan peringkat satu dunia Aryna Sabalenka di final.
Djokovic mengatakan dirinya akan tetap memburu gelar dari ajang grand slam.
PETENIS Jerman Alexander Zverev mengaku tengah bergelut dengan masalah mental usai mengalami kekalahan mengejutkan di babak pertama Wimbledon 2025.
Alexander Zverev tersingkir di putaran pertama Wimbledon usai kalah 7-6 (3), 6-7 (8), 6-3, 6-7 (5), dan 6-4 dari Arthur Rinderknech
Alexander Zverev mengawali Terra Wortmann Terbuka di Halle dengan percaya diri, saat ia dengan mudah mengalahkan Marcos Giron 6-1 dan 6-2 untuk melaju ke babak kedua.
TAYLOR Fritz meraih gelar ATP Tour keempatnya di lapangan rumput dan gelar kesembilan secara keseluruhan di BOSS Open di Stuttgart, Jerman.
Alexander Zverev mengonversi empat dari enam break point yang diperolehnya dalam pertandingan head to head pertamanya dengan Corentin Moutet di Stuttgart Terbuka.
Alexander Zverev tengah memimpin 6-4 dan 3-0 ketika Tallon Griekspoor memanggil fisioterapis dan kemudian mengakhiri pertandingan 16 besar Prancis Terbuka setelah 54 menit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved