KETUA Umum Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Maruli Simanjuntak, resmi masuk dalam jajaran pengurus Federasi Judo Internasional (IJF). Pria yang menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) itu ditunjuk sebagai Director Commissioner of the IJF Military and Police Commission (Direktur Komisaris Komisi Militer dan Polisi IJF).
Jabatan yang diemban Maruli merupakan posisi penting dalam IJF di mana salah satu fungsinya adalah melakukan supervisi implementasi judo di kepolisian dan struktur militer di seluruh dunia.
Kehadiran Maruli sebagai perwakilan pertama Indonesia di IJF, tentu berdampak positif bagi judo Tanah Air. Dengan jabatan tersebut, Maruli menyatakan ingin menggairahkan kembali olahraga Judo di militer, dengan harapan dapat meningkatkan prestasi olahraga Judo di Indonesia.
"Kita banyak memiliki atlet potensial, dan di antaranya adalah dari kalangan militer. Untuk itu, saya juga ingin menggairahkan kembali olahraga judo ini di militer," kata Maruli, Rabu (20/4).
"Terlebih, kita bisa mendapatkan fasilitas latihan di Cilodong dari TNI, ini juga merupakan tekad saya untuk dapat meningkatkan prestasi olahraga judo Indonesia,” sambungnya.
Baca juga: Menpora Harap Judo Indonesia Tampil di Olimpiade
Sebagai informasi, militer Indonesia memiliki atlet-atlet judo berpotensi dan salah satunya ialah Ni Kadek Anny Pandini. Perempuan yang berdinas di Jasdam IX/Udayana ini sudah langganan naik podium SEA Games.
Kiprah pertamanya di SEA Games 2011 kala ia menyumbangkan medali perak. Pada 2013, Anny berhasil memberikan perunggu dan sukses tersebut berlanjut kala ia mempersembahkan emas untuk Indonesia di SEA Games 2017. Pada 2019, Anny juga sukses menaiki podium tertinggi di Filipina di kelas 57 kg putri.
Sementara itu, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari menyambut positif masuknya Maruli ke dalam kepengurusan IJF. Okto mengatakan dengan masuknya Maruli dalam kepengurusan IJF, diharapkan Prestasi Judo Indonesia dikancah dunia semakin gemilang. (R-3)