Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PENGURUS Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) mencanangkan perolehan tujuh hingga delapan medali emas pada SEA Games 2022 di Vietnam yang bakal digelar pada 12-23 Mei mendatang.
Sekretaris Jenderal PASI Tigor Tanjung mengatakan target tersebut masih bisa terealisasi di tengah keterbatasan kejuaraan saat ini ketika atletik Indonesia tidak akan melakukan uji coba ke luar negeri dalam persiapan menuju SEA Games.
"Kalau bicara peluang kekuatan, kami melakukan pengumpulan data apa yang mereka lakukan. Kekuatan kami masih baik. Tujuh hingga delapan medali emas bisa diperoleh, bahkan bisa lebih. Tidak hanya Indonesia. Thailand, Malaysia, dan Singapura juga sama sulit melakukan uji coba," kata Tigor di Tangerang, dikutip Minggu (13/3).
Baca juga: Indonesia Isyaratkan Kirim 17 cabang Olahraga Prioritas ke SEA Games
Pada SEA Games edisi sebelumnya, atletik Indonesia meraih 16 medali dengan rincian 5 emas, 6 perak, dan 5 perunggu, di bawah Vietnam (16 emas) Thailand (12), Filipina (11), dan Malaysia (5).
Indonesia akan berpartisipasi di SEA Games 2022 dengan anggaran yang terbatas sebagai akibat dari penundaan multievent dua tahunan yang seharusnya digelar tahun lalu itu.
Keterbatasan anggaran membuat PASI harus memangkas jumlah atlet yang akan dikirim ke Vietnam nanti. Tigor menyebut dari 39 atlet yang tergabung di pemusatan latihan nasional (pelatnas), kemungkinan hanya ada 23 yang bisa diberangkatkan.
Namun, keputusan tentang nama-nama atlet yang akan diturunkan, Tigor belum bisa memastikan, sebab masih perlu dibicarakan lagi dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, sebelumnya, memang telah menyatakan pihaknya tidak akan mengirimkan banyak-banyak atlet ke SEA Games seperti edisi-edisi sebelumnya.
Zainudin menegaskan hanya akan memberangkatkan cabang olahraga yang memang berpotensi besar menyumbang medali saja.
Namun, Kemenpora tetap membuka pintu bagi cabang olahraga yang tetap ingin memberangkatkan atletnya ke SEA Games dengan biaya mandiri. (Ant/OL-1)
PON Beladiri 2025 merupakan ajang inovatif yang diinisiasi KONI untuk mewadahi cabang olahraga beladiri non-Olimpiade yang belum memiliki tempat di PON reguler.
Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) mengoptimalkan perfoma atlet guna meraih prestasi optimal pada SEA Games ke-33 Thailand 2025.
SEA Games 2025 Thailand hanya mempertandingkan lima nomor esports, yakni Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB), Arena of Valor, FC Online, dan Free Fire.
Keputusan untuk absen di ajang SEA Games 2025 diambil Agus Prayogo karena merasa Indonesia mempunyai atlet-atlet potensial dan memerlukan proses regenerasi.
Hingga saat ini sudah ada 16 atlet pelatnas untuk tampil di ajang SEA Games 2025.
Para atlet esports itu akan mewakili Indonesia di nomor Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) putra dan putri, Free Fire dengan dua tim perwakilan, serta FC Online.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved