Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PETENIS Jerman Alexander Zverev dijatuhi sanksi percobaan menyusul perbuataannya di turnamen tenis Meksiko Terbuka 2022.
Dalam insiden tersebut, Zverev melakukan perbuatan tidak sportif dengan memukulkan raketnya ke kursi wasit usai pertandingannya di nomor ganda, yang juga membuatnya diskualifikasi dari turnamen itu bulan lalu.
Dalam sanksi masa percobaan yang dijatuhi Asosiasi Tenis Putra Profesional (ATP), Juara Olimpiade Tokyo 2020 itu terancam dilarang bermain di seluruh acara yang disetujui ATP selama delapan pekan dan didenda tambahan sebesar USD25 ribu (sekitar Rp359 juta).
Namun, larangan bertanding dan denda tambahan akan ditangguhkan asalkan Zverev tidak melakukan pelanggaran lebih lanjut dalam periode 12 bulan yang berakhir pada 22 Februari 2023.
Pelanggaran lebih lanjut yang dimaksudkan ATP yakni, perilaku tidak sportif berdasarkan suatu tindakan, seperti perilaku tidak sopan atau agresif yang ditujukan kepada ofisial, lawan, penonton, atau orang lain selama atau setelah akhir pertandingan.
Baca juga: Dominic Thiem Mundur dari Indian Wells Masters dan Miami Terbuka
Selain itu Zverev juga dilarang mrlakukan pelecehan Verbal atau Fisik terhadap ofisial, lawan, penonton, atau orang lain mana pun saat di lapangan.
"Jika persyaratan dipenuhi, hukuman akan dibatalkan secara resmi setelah selesainya masa percobaan," kata ATP dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP Selasa (8/3).
"Jika persyaratan tidak terpenuhi, hukuman akan diterapkan setelah proses banding selesai," jelasnya.
Zverev mengejutkan dunia tenis dalam perjalanannya di Meksiko Terbuka bulan lalu setelah memukul raketnya beberapa kali ke kursi wasit Alessandro Germani setelah melakoni pertandingan ganda.
Dia juga melontarkan serangan verbal yang melecehkan wasit setelah Zverev dan rekannya Marcelo Melo tersingkir, membuatnya didiskualifikasi dari turnamen.
ATP mengatakan tinjauan perilaku Zverev menemukan dia telah melakukan "perilaku yang diperparah" di bawah aturan perilaku yang diterapkan ATP.
Zverev telah mengeluarkan permintaan maaf ke publik menyusul diskualifikasi Acapulco-nya, dengan mengatakan perilakunya "tidak dapat diterima."
"Sulit untuk mengungkapkan dengan kata-kata betapa saya menyesali perilaku saya selama dan setelah pertandingan ganda kemarin," tulis Zverev.
"Saya secara pribadi telah meminta maaf kepada wasit kursi karena ledakan saya terhadapnya salah dan tidak dapat diterima," imbuhnya.
Zverev dijadwalkan akan bermain di turnamen ATP/WTA Indian Wells, yang akan berlangsung di California akhir pekan ini. (Rif/AFP/OL-09)
Alcaraz tampil dengan potongan rambut cepak ala militer saat mengalahkan Reilly Opelka di Arthur Ashe Stadium, Senin (25/8) malam waktu setempat.
Madison Keys, yang bertanding di New York untuk pertama kalinya sejak menjadi juara Grand Slam, melakukan banyak kesalahan sendiri saat kalah 6-7 (10-12), 7-6 (7-3), dan 7-5 dari Renata Zarazua.
Coco Gauff merekrut spesialis biomekanika Gavin MacMillan untuk memperbaiki servisnya menjelang penampilannya di Amerika Serikat (AS) Terbuka.
Jannik Sinner dan Carlos Alcaraz telah meraih tujuh gelar Grand Slam terakhir, sejak Australia Terbuka 2024. Dua petenis teratas dalam peringkat ATP itu telah mendominasi Tour belakangan ini.
Kesuksesan Emma Raducanu menjadi juara AS Terbuka 2021 melalui babak kualifikasi memotivasi Janice Tjen untuk dapat melakukan hal serupa.
Venus Williams, memastikan dirinya kembali tampil di AS Terbuka 2025 pada usia 45 tahun.
Madison Keys, yang bertanding di New York untuk pertama kalinya sejak menjadi juara Grand Slam, melakukan banyak kesalahan sendiri saat kalah 6-7 (10-12), 7-6 (7-3), dan 7-5 dari Renata Zarazua.
Coco Gauff merekrut spesialis biomekanika Gavin MacMillan untuk memperbaiki servisnya menjelang penampilannya di Amerika Serikat (AS) Terbuka.
Jannik Sinner dan Carlos Alcaraz telah meraih tujuh gelar Grand Slam terakhir, sejak Australia Terbuka 2024. Dua petenis teratas dalam peringkat ATP itu telah mendominasi Tour belakangan ini.
Kesuksesan Emma Raducanu menjadi juara AS Terbuka 2021 melalui babak kualifikasi memotivasi Janice Tjen untuk dapat melakukan hal serupa.
Setelah meraih gelar di Cincinnati Terbuka, Carlos Alcaraz akan memulai perjalanannya di turnamen major lapangan keras, AS Terbuka, melawan petenis AS Reilly Opelka.
Aryna Sabalenka memenangi gelar Grand Slam ketiganya di AS Terbuka 2024, mengalahkan Jessica Pegula 7-5 dan 7-5 di final tunggal putri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved