Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
PETENIS Jerman Alexander Zverev dijatuhi sanksi percobaan menyusul perbuataannya di turnamen tenis Meksiko Terbuka 2022.
Dalam insiden tersebut, Zverev melakukan perbuatan tidak sportif dengan memukulkan raketnya ke kursi wasit usai pertandingannya di nomor ganda, yang juga membuatnya diskualifikasi dari turnamen itu bulan lalu.
Dalam sanksi masa percobaan yang dijatuhi Asosiasi Tenis Putra Profesional (ATP), Juara Olimpiade Tokyo 2020 itu terancam dilarang bermain di seluruh acara yang disetujui ATP selama delapan pekan dan didenda tambahan sebesar USD25 ribu (sekitar Rp359 juta).
Namun, larangan bertanding dan denda tambahan akan ditangguhkan asalkan Zverev tidak melakukan pelanggaran lebih lanjut dalam periode 12 bulan yang berakhir pada 22 Februari 2023.
Pelanggaran lebih lanjut yang dimaksudkan ATP yakni, perilaku tidak sportif berdasarkan suatu tindakan, seperti perilaku tidak sopan atau agresif yang ditujukan kepada ofisial, lawan, penonton, atau orang lain selama atau setelah akhir pertandingan.
Baca juga: Dominic Thiem Mundur dari Indian Wells Masters dan Miami Terbuka
Selain itu Zverev juga dilarang mrlakukan pelecehan Verbal atau Fisik terhadap ofisial, lawan, penonton, atau orang lain mana pun saat di lapangan.
"Jika persyaratan dipenuhi, hukuman akan dibatalkan secara resmi setelah selesainya masa percobaan," kata ATP dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP Selasa (8/3).
"Jika persyaratan tidak terpenuhi, hukuman akan diterapkan setelah proses banding selesai," jelasnya.
Zverev mengejutkan dunia tenis dalam perjalanannya di Meksiko Terbuka bulan lalu setelah memukul raketnya beberapa kali ke kursi wasit Alessandro Germani setelah melakoni pertandingan ganda.
Dia juga melontarkan serangan verbal yang melecehkan wasit setelah Zverev dan rekannya Marcelo Melo tersingkir, membuatnya didiskualifikasi dari turnamen.
ATP mengatakan tinjauan perilaku Zverev menemukan dia telah melakukan "perilaku yang diperparah" di bawah aturan perilaku yang diterapkan ATP.
Zverev telah mengeluarkan permintaan maaf ke publik menyusul diskualifikasi Acapulco-nya, dengan mengatakan perilakunya "tidak dapat diterima."
"Sulit untuk mengungkapkan dengan kata-kata betapa saya menyesali perilaku saya selama dan setelah pertandingan ganda kemarin," tulis Zverev.
"Saya secara pribadi telah meminta maaf kepada wasit kursi karena ledakan saya terhadapnya salah dan tidak dapat diterima," imbuhnya.
Zverev dijadwalkan akan bermain di turnamen ATP/WTA Indian Wells, yang akan berlangsung di California akhir pekan ini. (Rif/AFP/OL-09)
Zverev mencatat kemenangan ke-40 musim ini. Ia terakhir kali mencapai semifinal di Toronto pada 2017.
Novak Djokovic belum berkompetisi sejak semifinal Wimbledon itu mengundurkan diri dengan alasan nonmedis.
Dalam pertarungan antara mantan juara Kanada Terbuka, Alexander Zverev mengakhiri upaya Alexei Popyrin untuk mengulang kemenangan.
Elena Rybakina akan berhadapan dengan petenis remaja tuan rumah, Victoria Mboko, di babak semifinal WTA Kanada Terbuka setelah keduanya meraih kemenangan meyakinkan.
Popyrin mulai menguasai permainan setelah berhasil mengubah pendekatannya.
Alexander Zverev, yang kini memiliki catatan 37-14 musim ini, tersebut adalah pria pertama yang lahir pada 1990 atau setelahnya yang mencatatkan 500 kemenangan di level tur.
Langkah juara Wimbledon Iga Swiatek harus terhenti di babak keempat WTA Kanada Terbuka setelah takluk dari petenis muda Denmark, Clara Tauson, dengan skor 7-6(7/1), 6-3.
Unggulan ketiga Jessica Pegula menangkis lima set poin saat kedudukan 5-4 di set pembuka sebelum meraih kemenangan 7-5 dan 6-4 atas Maria Sakkari di National Bank Open.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved