Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KETUA Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Sanksi Badan Anti-Doping Dunia (WADA) Raja Sapta Oktohari mengatakan, dalam satu atau dua hari ke depan akan ada kabar baik dari WADA terkait sanksi yang dijatuhkan oleh WADA kepada Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI).
Seperti diketahui, WADA menjatuhkan sanksi selama satu tahun terhadap LADI karena dinilai non-compliance terhadap WADA Code pada 7 Oktober 2021. Imbas sanksi tersebut, Merah Putih tak bisa berkibar takala atlet Indonesia naik podium.
Tak cuma itu, nasib Indonesia menjadi tuan rumah sejumlah event seperti ANOC World Beach Games serta ASEAN Para Games pun harus menunggu sanksi WADA terhadap LADI dicabut.
"Insya Allah pada 2 Februari waktu Montreal, Kanada, atau 3 Februari WIB kita akan menerima kabar baik. Kabar yang ditunggu-tunggu seluruh masyarakat Indonesia karena Merah Putih dapat berkibar lagi," kata Okto dalam keterangan resmi Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rabu (2/2).
Baca juga: Sudah Penuhi Standar, Indonesia Tinggal Tunggu Keputusan WADA untuk Cabut Sanksi
Dalam upayanya membebaskan sanksi WADA, Tim Gugur Tugas telah bekerja keras selama sekitar 4 bulan, termasuk mendatangi langsung kantor WADA untuk bertemu dengan Sekretari Jenderal WADA Olivier Niggli di Lausanne, Swiss, Bulan Desember lalu.
Tak hanya itu, Okto yang juga menjabat sebagai Ketua KOI juga telah berbicara secara langsung terkait sanksi WADA kepada Presiden WADA Witold Banka di Yunani, Oktober lalu.
“Sanksi yang semula satu tahun, bisa selesai dalam waktu empat bulan. Ini upaya bersama. Kami mengurai benang kusut yang ada, yakni permasalah utama komunikasi, administrasi dan teknis. Satu per satu kami benahi," sebut Okto.
"Saya berharap ke depan Indonesia harus bisa membantu negara lain yang memiliki pengalaman seperti ini karena Indonesia telah membuktikan berhasil melewati tantangan ini,” imbuhnya.
Okto pun mengajak masyarakat berpartisipasi dalam kampanye virtual #MerahPutihBerkibarLagi. Gerakan daring ini menjadi bentuk syukur atas terbebasnya Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) dari jerat sanksi Badan Anti-Doping Dunia (WADA).
Masyarakat dapat berpartisipasi dengan berfoto diri sembari menunjukkan bendera Merah Putih dan unggah ke media sosial Instagram.
Okto menjelaskan partisipasi masyarakat Indonesia dalam kampanye #MerahPutihBerkibarLagi menjadi sangat berarti. Sebab, aksi ini tak sekadar selebrasi semata. Lebih dari itu, kata Okto, kampanye ini diharapkan dapat menjadi bukti kepada dunia bahwa Indonesia mampu melewati segala tantangan.
"Kebahagiaan ini perlu kita gelorakan bersama. Mari kita guncang dunia dengan menunjukkan bendera kebangaan kita semua,” terang Okto. (Rif/KOI/OL-09)
LADI pun resmi berganti nama menjadi Indonesia Anti Doping Organization (IADO) setelah sanksi WADA resmi dicabut. IADO dinyatakan resmi sebagai lembaga antidoping independen
Selain merampungkan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan telah menempati kantor baru di Jakarta Selatan, kini LADI dipastikan telah merampungkan TDP 2022.
Sanksi kali ini diharapkan menjadi yang terakhir diterima Indonesia.
LADI juga kini sudah mengikuti perencanaan pengujian doping sesuai dengan standarisasi WADA sehingga diharapkan insiden sanksi WADA tak terulang.
Pembebasan sanksi WADA terhadap LADI ini lebih cepat dari sanksi awal yang berlaku satu tahun sejak dijatuhkan pada 7 Oktober 2021.
Jannik Sinner menang 6-3, 6-4 atas Mariano Navone di Italian Open, menandai comeback emosional usai skorsing doping tiga bulan.
WADA memperingatkan OCA atas pengibaran bendera Korea Utara di Asian Games dan akan melakukan tindakan sangat serius.
Indonesia Anti-Doping Organization (IADO). Lembaga independen yang bertanggung jawab terhadap anti-doping di Indonesia ini diminta serius menaati kode Badan Anti-Doping Dunia (WADA).
Okto mengatakan sebagai negara tropis yang memiliki 17 ribu pulau, Indonesia memiliki kesempatan besar menghelat AWBG 2023.
Indonesia sudah bebas dari sanksi WADA, dan Indonesia sudah dapat mengibarkan bendera Merah Putih dan mengumandangkan lagu Indonesia Raya di seremonial kemenangan,
pencabutan sanksi tersebut sangat melegakan, khususnya bagi para atlet nasional yang sedang mempersiapkan diri bertanding pada sejumlah ajang internasional yang akan datang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved