PETENIS nomor satu dunia Novak Djokovic, Selasa (11/1), berlatih di venue Australia Terbuka saat dia berupaya memenangkan gelar Grand Slam ke-21 meski dirinya masih berpeluang didepak dari Australia karena masalah visa.
Petenis Serbia itu secara mengejutkan menang di pengadilan setelah hakim membatalkan keputusan pemerintah Australia yang mencabut visanya dengan alasan tidak divaksin covid-19.
Namun, Menteri Imigrasi Australia mengungkapkan dirinya masih bisa kembali mencabut visa Djokovic.
Baca juga: Nadal: Biarkan Djokovic Bermain di Australia Terbuka 2022
Petenis berusia 34 tahun itu menegaskan tekadnya untuk bertahan di Melbourne dan tampil di Australia Terbuka, yang akan dimulai pada 17 Januari mendatang.
"saya datang ke sini untuk bermain di salah satu turnamen terpenting di hadapan pendukung yang luar biasa," ujar Djokovic lewat Instagram, Senin (10/1).
Pada Selasa (11/1), Djokovic terlihat berlatih didampingi oleh pelatihnya Goran Ivanisevc.
Juara Australia Terbuka sembilan kali itu tiba di 'Negeri Kangguru' itu pada 5 Januari setelah mendapatkan dispensasi medis karena pernah positif covid-19 pada 16 Desember tahun lalu.
Namun, setelah diinterogasi di bandara Melbourne, otoritas Australia menganggap dispensasi itu tidak memadai, membatalkan visanya, dan menempatan Djokovic di pusat penahanan sembari menunggu divaksinasi.
Djokovic mengungkapkan kekesalannya karena dispensasinya, yang diberikan oleh dua panel medi di Australia, tidak diterima.
Aturan di Australia, semua warga asing yang masuk ke negara itu harus sudah divaksin atau mendapatkan dispensasi. Canberra menegaskan orang yang pernah positif covid-19 tidak bisa mendapatkan dispensasi.
Hakim Anthony Kelly kemudian membatalkan pencabutan visa Djokovic dan memerintahkan petenis itu dibebaskan dan diizinkan masuk ke Australia. (AFP/OL-1)