Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PEMBALAP Spanyol Carlos Sainz meraih kemenangan pertamanya di Reli Dakar tahun ini setelah menjuarai etape 3, yang menempuh rute di seputaran Al Qaisumah, Arab Saudi, Selasa (4/1).
Sainz, yang merebut titel ketiganya saat Reli Dakar melakukan debut di Arab Saudi, dua tahun lalu, meraih kesuksesan etape ke-40 kalinya serta membantu mobil hybrid Audi RS Q e-tron untuk pertama kalinya merasakan podium teratas dalam ajang reli ketahanan paling tangguh di dunia tersebut.
Itu juga merupakan kemenangan pertama bagi mobil di kategori T1-Ultimate, yang khusus untuk kendaraan dengan tenaga alternatif, salah satu upaya masa depan Reli Dakar dalam mengurangi emisi karbon.
Baca juga: Meski Peluang Jadi Juara Sirna, Peterhansel Ingin Curi Kemenangan Etape Reli Dakar
Henk Lategan finis 38 detik berselang sebagai runner-up, diikuti rekan satu tim Sainz, juara bertahan Stephane Peterhansel di mobil Audi kedua yang berjarak satu menit 41 detik.
Nani Roma menjadi wakil tim BRX terdepan setelah finis P4 dan Mattias Ekstrom menambah selebrasi tim Audi Sport dengan membawa mobil Audi RS Q e-tron ketiga ke peringkat lima besar.
Sebastien Loeb, juara etape sebelumnya, menjadi pembalap pertama yang start hari ini. Pembalap tim BRX itu membuka jalan diikuti rival terdekatnya dari tim Toyota Nasser Al-Attiyah, yang kehilangan sedikit waktu di beberapa kilometer jelang finis etape 2 ketika ia mengalami pecah ban.
Sainz start ketiga di depan rekan satu timnya di Audi, Peterhansel.
Lategan, yang kehilangan salah satu rodanya di etape 1B, memimpin lomba setelah check point pertama, diikuti trio tim Audi Sport, Mattias Ekstrom, Carlos Sainz, dan Stephane Peterhansel.
Nani Roma dan mobil Prodrivenya membuntuti di peringkat lima di saat Loeb tertinggal tujuh menit karena mengalami pecah ban.
Sang pembalap Prancis juara dunia reli sembilan kali mengalami pecah ban untuk kedua kalinya dan tertinggal lebih dari 15 menit setelah km 126.
Setelah km 218, Sainz memegang kendali lomba hingga menjadi pembalap pertama yang menyelesaikan special stage sejauh 255 km itu.
Sementara Loeb harus mendapati dirinya kehilangan waktu 33 menit di belakang juara etape hari ini menyusul kerusakan transmisi longitudinal roda yang ia alami.
Finis lima menit berselang dari Sainz, Al-Attiyah masih memegang pucuk klasemen umum sementara sekaligus memperlebar jaraknya dari Loeb menjadi 37 menit 40 detik di peringkat kedua.
Lucio Alvarez dari tim Overdrive Toyota menempati peringkat tiga klasemen dengan selisih 42 menit enam detik.
Sainz, sementara itu, bercokol di peringkat ke-17 dengan margin dua jam 19 menit dari Al-Attiyah menyusul jebloknya performa sang pembalap Spanyol di etape pertama.
"Seb memiliki masalah dan transmisi yang rusak, tapi di luar itu, saya senang mobil ini," kata Sainz.
"Kami membalap dengan cepat dan mempelajari mobil ini. Ini adalah balapan pertama dan kami mulai terbiasa dengan mobil ini," lanjutnya.
Etape 3 kategori mengalami sedikit perubahan menyusul hujan lebat yang membasahi wilayah Al Artawiyah dan menyebabkan panitia memangkas jarak rute yang direncanakan, sehingga jarak special stage lebih pendek 100 km.
Penyelenggara juga membatalkan maraton yang seharusnya diterapkan untuk etape 2 dan 3 setelah bivouac tempat menginap para pembalap dan kru di Al Artawiyah kebanjiran.
Etape selanjutnya, Rabu (5/1) akan menempuh rute Al Qaisumah menuju Riyadh dengan special stage sejauh 465 km. (Ant/OL-1)
Carlos Sainz merasa telah menyesuaikan sejumlah kultur dan gaya kerja di Williams meski ia merasa terdapat perbedaan mencolok antara timnya sebelumnya dengan yang saat ini.
Semangat itu muncul ketika Carlos Sainz dan Alexander Albon menjajal FW47 untuk pertama kalinya dalam uji coba di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Desember lalu.
Carlos Sainz menggantikan Sebastian Vettel sebagai rekan setim baru Charles Leclerc di Ferrari itu pada 2021.
Carlos Sainz mengakui sempat sakit hati karena Ferrari tidak memperpanjang kontraknya dan malahan menggaet juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton untuk berlaga di Formula 1 musim 2025.
Carlos Sainz, kini, menempati peringkat kelima klasemen dengan 240 poin. Verstappen, yang finis posisi keenam di Meksiko, masih berada di puncak dengan 362 poin.
Sainz sangat senang bisa jadi juara sebelum pindah tim bersama Williams musim depan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved