Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Alcaraz Bela Timnas Piala Davis Spanyol, Nadal Absen

Basuki Eka Purnama
24/11/2021 12:15
Alcaraz Bela Timnas Piala Davis Spanyol, Nadal Absen
Petenis Spanyol Carlos Alcaraz(AFP/Tiziana FABI )

JUARA bertahan Spanyol akhirnya mendapatkan kesempatan mencoba mempertahankan gelar Piala Davis mereka ketika turnamen itu akan bergulir dengan format baru di tiga kota Eropa, pekan ini, dengan semua mata tertuju pada remaja Carlos Alcaraz, menyusul absennya Rafael Nadal.

Dua tahun lalu, dalam edisi perdana turnamen dengan format yang diubah, Nadal memastikan Spanyol membawa pulang gelar setelah sepekan yang melelahkan di Caja Magica Madrid.

Pandemi merusak Final Piala Davis 18 negara tahun lalu dan sejak saat itu, Federasi Tenis Internasional (ITF) dan mitranya Kosmos Tennis mengubah acara tersebut agar lebih mudah dikelola, dengan Turin dan Innsbruck ditambahkan sebagai tuan rumah bersama.

Baca juga: ATP Berencana Batasi Istirahat Toilet mulai 2022

Mulai Kamis (25/11), 18 finalis akan bersaing dalam enam grup yang terdiri dari tiga finalis dengan delapan kualifikasi untuk babak sistem gugur dan final berlangsung di Madrid pada 5 Desember.

Namun, karena pandemi covid-19, dua grup yang dipertandingkan di Innsbruck tidak akan dihadiri penonton setelah Austria memberlakukan kembali penguncian atau lockdown.

Format baru pun dibuat tahun ini dengan diperluas menjadi 10 hari di tiga negara, termasuk Final Pial Davis yang dipindah ke Madrid pada 2019, setelah turnamen tersebut tidak dapat berjalan sesuai jadwal dengan dua nomor tunggal dan ganda.

Spanyol akan berlaga di kandang sendiri di Grup A yang juga mencakup tim-tim yang kuat, yaitu Rusia dan Ekuador. Namun, Spanyol tidak lagi memiliki Nadal karena dia harus melanjutkan proses pemulihan dari cedera kaki.

Sebagai gantinya, fokus beralih ke Alcaraz. Petenis berusia 18 tahun itu dianggap sebagai pemain yang paling memungkinkan mengisi kekosongan ketika juara 20 kali Grand Slam Nadal absen.

Alcaraz akan melakukan debutnya di kompetisi tersebut dan bergabung dengan Roberto Bautista Agut, salah satu pahlawan pada 2019 ketika Spanyol mengalahkan Kanada di final, serta Pablo Carreno Busta, Feliciano Lopez, dan Marcel Granollers.

"Ini adalah mimpi yang saya miliki sejak saya masih kecil dan bisa melakukan debut saya sangat indah dan sangat istimewa," kata Alcaraz, yang berada di peringkat 32 dunia pekan ini, Rabu (24/11).

"Ini akan menjadi tantangan yang sulit karena hanya satu tim yang pasti lolos di grup dan Rusia memiliki tim yang hebat, tapi saya sangat percaya pada tim Spanyol," lanjutnya.

Spanyol akan mulai bertarung di Piala Davis, Jumat, melawan Ekuador.

Sementara itu, di atas kertas, Rusia tampak menjadi favorit dengan petenis peringkat dua dunia Daniil Medvedev dan peringkat lima dunia Andrey Rublev menjadi ujung tombak negara tersebut. 

Namun, Serbia juga perlu diwaspadai dengan peringkat satu dunia Novak Djokovic di Grup F yang akan bertanding di Innsbruck.

Serbia akan melawan Austria dan Jerman, yang kehilangan pemain top mereka Alexander Zverev.

"Arena (Olympiahalle) sangat bagus. Sayang sekali tidak dapat dihadiri penonton," kata Dennis Novak dari Austria.

"Kami telah menantikan pekan ini selama satu setengah tahun -- jadi sekarang kami akan memberikan segalanya," sambungnya.

Inggris, semifinalis 2019, tidak diperkuat Andy Murray tetapi dengan Cameron Norrie dan Dan Evans yang sedang dalam performa terbaik, mereka yakin akan lolos dari Grup C yang juga terdiri dari Prancis dan Rep Ceko.

Amerika Serikat (AS), juara Piala Davis dengan rekor 32 kali, berada di Grup E di Turin bersama Italia dan Kolombia.

Di Grup D, Australia juga akan berada di Turin dengan tim kelas berat Piala Davis melawan Kroasia dan Hungaria, sementara Grup B berisi Kanada, Swedia dan Kazakhstan. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya