Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
PEBULU tangkis tunggal putra Indonesia Tommy Sugiarto gagal memantapkan langkahnya menuju babak 16 besar Indonesia Masters 2021, usai kalah atas unggulan pertama Kento Momota, Selasa (16/11).
Melakoni pertandingan selama 44 menit di Bali International Convention Centre, Nusa Dua, Bali. Tommy harus mengakui keunggulan Momota dengan skor akhir 21-11 dan 21-16.
Sepanjang pertandingan sejatinya Tommy bermain cukup baik, di mana pebulu tangkis berusia 33 tahun itu memulai pertarungan dengan ketat. Sempat tertinggal 3-8, serangan demi serangan terus diluncurkan Tommy untuk menipiskan ketertinggalan menjadi 7-8.
Sialnya kesalahan sendiri yang terus dibuat oleh Tommy membuat Momota berhasil menjauhkan jarak untuk unggul pada interval pertama 11-7.
"Di set awal saya sudah mencoba mengontrol Kento tapi dia juga bisa mengontrol balik, dan pas dia sudah mengotrol balik itu sangat sulit bagi saya untuk keluar dari tekanan itu, karena dia mengontrol ritme permainan dengan baik," ucap Tommy usai pertandinggan, Selasa (16/11).
Pada pertandingan set kedua Tommy sebenarnya memulai permainan dengan luar biasa di mana dia unggul dengan kedudukan 6-1, dan terus menjauh hingga kedudukan 9-3.
Baca juga: Ganda Campuran Eko/Mastia Terhenti di Putaran Pertama Indonesia Masters
Sayangnya keunggulan itu tak dapat bertahan lama, setelah Momota berhasil menipiskan jarak menjadi 7-11, dan terus tampil agresif untuk membalikkan kedudukan 14-12.
Mengalami masalah pada bagian jari tangannya yang membuat Tommy menerima pertolongan medis, Tommy pun mulai kehilangan permainan terbaiknya membuatnya semakin jauh tertinggal 13-18, sebelum akhirnya smash keras Momota menutup pertandingan dengan skor akhir 21-16.
"Sebenrnya di set kedua saya juga sempet ada peluang, tapi saya tidak bisa memanfaatkan peluang itu," ucap Tommy.
"Pas jeda set kedua saya juga ada masalah sedikit di jari saya, jari saya ada luka dan agak menggganggu sepanjang permainan membuat lawan berkesempatan mengejar poin, dan itu cukup merusak ritme permainan saya di set kedua," jelasnya.
Sementara itu, Momota menyebutkan bahwa pertandingannya melawan Tommy bukanlah pertarungan yang mudah. Menurut Momota menghadapi pemain Indonesia di turnamen yang digelar di Indonesia selalu menjadi pertarungan yang sulit.
"Melawan atlet Indonesia di Indonesia sendiri bukan hal yang mudah. Karena atlet Indonesia kalau sudah main di kandang sendiri jauh lebih jago. Tentu saya senang dengan kemenangan ini," kata Momota.
Atas hasil tersebut adapun Momota berhak atas satu tempat di babak 16 besar, dan dijadwalkan akan berhadapan dengan pemenang antara pebulu tangkis Jepang Kanta Tsuneyama atau pebulu tangkis India Lakshya Sen. (OL-4)
PBSI tetap mengapresiasi pencapaian atlet-atlet Indonesia dalam empat ajang tersebut walaupun masih ada hal teknis maupun non teknis yang harus diperbaiki.
Penggemar yang menyaksikan fun match tersebut terlihat terhibur dengan duel mantan pemain nomor satu dunia itu. Sesekali keempatnya bercanda saat menghadapi satu sama lain.
Fajar/Rian telah lima kali bertemu dengan Wei Chong Man/Kai Wun Tee, dengan ganda putra Indonesia itu memenangi empat pertemuan terakhir mereka.
Jonatan Christie melesat ke babak final Indonesia Masters 2025 setelah memenangkan laga semifinal atas wakil Taiwan Wang Tzu Wei 21-18 dan 24-22.
Rinov/Lisa kalah dari pasangan unggulan ketujuh asal Jepang Hiroki Midorikawa/Natsu Saito melalui dua gim langsung dengan skor 18-21 dan 16-21.
TUNGGAL putra Indonesia Jonatan Christie melangkah ke final Indonesia Masters 2025. Tiket ke partai puncak disegel Jonatan usai mengalahkan wakil Taiwan, Wang Tzu Wei.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved