Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
ATLET Para Atletik peraih tiga medali emas dan pemecah tiga rekor nasional pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021, Nina Gusmita, menerima tantangan dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali untuk bertekad tampil di Paralimpiade Paris 2024 nanti.
"Siap sih, pengen banget tampil di Paralimpiade, karena teman- teman sudah banyak yang kesana. Jadi rasa dari sendiri kepengen juga," kata Nina Gusmita dalam keterangan resmi Kemenpora, Jumat (12/11).
Baca juga: Paula Badosa Tekuk Unggulan Pertama di WTA Finals
Nina berhasil meraih tiga emas yakni di nomor 100 meter, 200 meter dan 400 meter. Dari ketiga nomor ini, catatan yang diraih Nina berhasil memecahkan rekor nasional. Atlet Sumatera Utara itu mengatakan, capaian tersebut merupakan hasil kerja kerasnya dengan terus berlatih. Bahkan, sejak awal dirinya sudah menargetkan 3 emas dalam ajang ini.
"Kalau persiapan, setiap hari latihan, punya mimpi, punya niat awal, karena ini event Peparnas pertama aku jadi harus dapat emas, harus pecahkan rekor juga," ujarnya.
Nina berharap Menpora Zainudin Amali terus mendukung para atlet-atlet disabilitas, terutama yang saat ini sedang berada Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) NPC Indonesia di Solo, Jawa Tengah.
"Teman-teman di NPC sangat membutuhkan support, sangat membutuhkan dukungan bapak menteri," ujar Nina.
Dalam kesempatan ini, Zainudin Amali yang menyaksikan langsung aksi Nina Gusmita memberikan pujian dan berharap bisa menyiapkan diri untuk ikut Paralimpiade 2024 di Paris. Sebab, Nina saat ini usianya masih muda.
"Saya sampaikan kepada Nina, ada Paralimpiade Paris 2024, dengan usianya yang masih muda, masih memungkinkan, asalkan tekun berlatih, dia tekun untuk mempersiapkan dirinya ke Paralimpiade Paris. Insya Allah bisa sukses," ujarnya.
Zainudin menilai mental Nina sudah terlatih dalam ajang ini dengan torehan rekor yang diciptakan. Hal itu terlihat jelas saat pertandingan dia terlihat rileks tanpa beban dibandingkan peserta lain yang tegang. Dengan torehan prestasi Nina ini, dia berharap menjadi pemicu semangat atlet lainnya.
"Semangat Nina ini harus bisa menjadi motivasi buat atlet lainnya, karena saya selalu mengatakan di depan kita ada Paralimpiade Paris. Nah, itu yang harus dikejar. Nina harus punya mimpi untuk datang ke Paris Perancis dan menunjukan bahwa dia bisa, dia dapat emas di Peparnas, berarti dia harus tekadkan dirinya untuk dapat emas di Paralimpiade," kata Amali. (OL-6)
KETUA Umum National Paralympic Committee of Indonesia (NPC Indonesia), Senny Marbun, menegaskan misi memburu tiga medali emas pada ajang Paralimpiade Los Angeles 2028.
NPC Indonesia Pasang Target Tiga Emas di Paralimpiade 2028
WAKIL Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming menerima audiensi Komite Paralimpiade Nasional atau National Paralympic Committee (NPC) Indonesia
Pasangan peraih medali emas Paralimpiade Paris 2024, Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila, senang dan bersyukur atas penghargaan tersebut.
Menpora pun meminta dukungan dari seluruh masyarakat agar Indonesia dapat terus mengukir prestasi di Paralimpiade.
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora RI), Dito Ariotedjo, menegaskan pentingnya semangat pembinaan dalam penyelenggaraan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024.
KARYA seni bisa menjadi salah satu media untuk meningkatkan kemampuan dan mendukung kreativitas berbagai kalangan, termasuk kalangan disabilitas.
KOMISI Nasional Disabilitas (KND) mengapresiasi program Safari Wukuf dalam penyelenggaraan haji tahun 2025. Program ini dinilai sebagai contoh praktik baik.
Dari total 17,9 juta penyandang disabilitas hanya 2,8%-nya yang mampu menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi.
Hal ini diungkapkan Ketua YLKI Niti Emiliana dalam keterangannya dalam upaya mendorong DKI Jakarta kota yang ramah bagi konsumen disabilitas.
Pembatalan dilakukan karena belum adanya jaminan dari pemerintah terkait kepastian penyelenggaraan.
Talkshow tersebut menyoroti peran penting keuangan digital dalam meningkatkan kemandirian ekonomi penyandang disabilitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved