Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
JAWARA silat Asian Games 2018 merajai Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di nomor seni tunggal putra dan putri. Di nomor seni tunggal putra, pesilat Jawa Barat Asep Yuldan Sani merebut medali emas setelah mengumpulkan 467 poin dengan catatan waktu tiga menit.
Peraih medali emas Asian Games 2018 beregu putra itu unggul unggul atas Sugianto yang tertinggal enam poin. Kontingen dari Jakarta tersebut harus puas di posisi kedua dengan raihan medali perak.
Sugianto juga peraih medali emas di Asian Games 2018 di nomor seni tunggal putra. Asep dan Sugianto memang diunggulkan di PON XX ini. Untuk medali perunggu direbut oleh kontingen tuan rumah melalui pesilat putra Deryalfy Fathudin. Ia menyegel tempat ketiga setelah mengantongi 457 poin dengan catatan waktu tiga menit satu detik.
Bagi Asep, hasil ini adalah emas pertamanya di PON untuk nomor tunggal putra. Sebelumnya, ia turun di nomor beregu putra pada PON 2016 dengan meraih emas dan di PON 2012 dengan raihan perunggu di nomor beregu putra. "Kalau kita lihat lawannya kan ada Sugianto peraih emas Asian Games (seni tunggal putra), tapi saya tetap yakin dari awal akan meraih emas," kata Asep.
Dari nomor seni tunggal putri pencak silat, pesilat DKI Jakarta Puspa Arumsari tampil apik di partai puncak dengan mencatat nilai tertinggi yakni 456 dengan catatan waktu tiga menit. Perempuan kelahiran 10 Maret 1993 tersebut sebelumnya di PON Riau 2012 hanya mampu meraih medali perak. Namun, di PON XIX Jawa Barat tahun 2016 ia berhasil memperoleh medali emas. Puspa juga berhasil meraih medali emas di Asian Games 2018 dan SEA Games 2019 di Manila, Filipina.
Sementara itu, emas juga disumbangkan pesilat Jabar, Riska Hermawan dan Ririn Rinasih di nomor beregu putri dengan raihan poin 573. Poin itu sebenarnya sama dengan tuan rumah Papua dan Bali. Namun, juri memutuskan untuk melihat poin-poin seperti nilai unsur teknik dan ketepatan waktu. Jabar unggul dari nilai unsur teknik dan ketepat waktu dengan catatan 3 menit. Papua harus puas meraih perak dan Bali membawa pulang perunggu.
"Ini sebuah anugrah kami dapat emas di nomor ganda putri yang sesungguhnya di luar dugaan. Target kita kan di tunggal dan beregu," kata manajer tim cabang olahraga silat Jabar, Mulyana.
Jabar masih menargetkan lima medali emas lagi di cabang olahraga pencak silat. Dua medali emas sudah diraih pada Senin (11/10). Jika tercapai, raihan emas PON 2016 akan terulang dengan perolehan tujuh medali emas.
Kesempatan menambah emas bisa di dapatkan di tujuh nomor tanding yang akan digelar Selasa (12/10). Kekuatan Jabar akan diisi pesilat peraih Asian Games 2018 seperti Hanifan Yudani Kusuma akan turun pada nomor tanding kelas D (60-65 Kg putra) dan Wewey Wita di kelas C (55-60 Kg Putri). (OL-8)
"Ada tujuh nomor anak-anak sudah siap semua. Ada dua nomor yang akan menghadapi tuan rumah salah satunya Hanif. Kami perlu main cantik, main bersih dan itu akan disahkan juri," kata Mulyana. (Mal)
Para pendekar dari ribuan perguruan pencak silat di Jawa Barat menitipkan Dedi Mulyadi untuk melestarikan seni budaya pencak silat di Provinsi Jawa Barat.
Dua orang atlet pencak silat dari STMIK Nusa Mandiri berhasil membawa pulang dua mendali emas dari kejuaraan pencak silat Tanah Kujang Championship 2019,
"Pandai Silat Tanpa Cidera" merupakan moto yang digaungkan oleh Pak Dirjo melalui Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri.
Salah satu aliran silat yang cukup diminati masyarakat Betawi adalah Beksi, aliran silat yang sudah turun temurun ada dan berkembang di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Silat Cingrig Kebon Jeruk merupakan seni beladiri asli Betawi yang ada sejak dulu saat melawan penjajahan Belanda.
Di antara kesibukan perdagangan, itu pada Jumat malam (17/6), berkumpulah para pesilat Cingkrik yang tergabung dalam Perguruan S3 yang merupakan singkatan dari salat, selawat, dan silat.
Rombongan tim asuhan Yudiantara itu akan memulai training centre (TC) pada 8-17 September 2021 di Kabupaten Indramayu, Jabar.
Sebagai juara bertahan PON, Jawa Barat merupakan tim yang mengandaskan Papua di babak semifinal PON XIX Jawa Barat 2016 silam.
Ricky Ricardo Cawor, memuncaki daftar top skor sementara Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua dengan koleksi lima gol dari dua pertandingan yang sudah dijalani.
Untuk menghadapi laga final kontra Aceh di PON XX, Papua fokus pada pemulihan fisik pemain dan meningkatkan kekuatan lini tengah.
Kapten Papua Ricky Ricardo Cawor membukukan dwigol penyokong keunggulan tuan rumah.
"Kami akan memberikan bonus kepada tim sepak bola Papua di PON XX ini sebesar Rp1 miliar. Dan Papua semoga terus bisa berkembang sepak bolanya."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved