Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Menpora Meminta Panwasrah dan PB PON Papua Jalankan Prokes Lebih Ketat

Mediaindonesia.com
06/10/2021 17:02
Menpora Meminta Panwasrah dan PB PON Papua Jalankan Prokes Lebih Ketat
Ilustrasi(Dok MI)

Pelaksanaan pertandingan PON XX Papua 2021 tetap berjalan, meskipun ada sejumlah atlet dan official yang dinyatakan positif Covid-19. Penerapan protokol kesehatan akan ditegakkan lebih ketat.

Hal tersebut ditegaskan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali kepada wartawan usai menyaksikan perlombaan menembak di Arena Menembak, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Rabu (6/10).

"Pertandingan tetap berlangsung, sementara prokes tetap terjaga sesuai aturan-aturan yang telah ditetapkan," tegasnya.

Dikatakan lebih lanjut, pihaknya akan memanggil Panitia Pengawasan dan Pengarah (Panwasrah) bersama PB PON untuk membahas masalah ini.

"Saya akan kumpulkan Panwasrah dan PB PON, beserta segenap elemen yang terlibat, berusaha meminimalisir risiko transmisi Covid-19 melalui berbagai strategi, di antaranya penegakan protokol kesehatan (prokes) ketat," tegasnya.

PON XX Papua yang dimulai pada 2 hingga 15 Oktober 2021, melibatkan atlet dan official dari seluruh provinsi se-Indonesia. Karena digelar di tengah situasi pandemi, maka upaya memastikan keamanan dan kesehatan dalam pesta olahraga ini menjadi tantangan tersendiri.

PON 2021 Papua diikuti 7.039 atlet dan 3.576 orang ofisial dari 34 provinsi. Para atlet akan bertanding pada 37 cabang olahraga, 56 disiplin pertandingan, 681 nomor pertandingan, serta memanfaatkan 44 arena lomba. Para olahragawan ini akan memperebutkan 681 medali emas, 681 perak, dan 681 perunggu.

Sebagai upaya penelusuran asal muasal kasus Corona tersebut, Menpora menyatakan, rekan-rekan atlet yang terkonfirmasi Covid-19 sudah melakukan pemeriksaan PCR dan hasilnya negatif.

Oleh karena itu, menurut Menpora, dari testing kontak erat tersebut dapat ditelusuri masuknya virus tersebut.

"Kita bersama-sama mengecek asal virus ini, karena sebelum datang ke Papua semua kontingen sudah tes PCR," ujarnya.

Sesuai prosedur yang ditetapkan PBN PON, begitu kontingen tiba di Papua, mereka kembali melakukan tes antigen dan diakomodasikan berdasar cabang olahraganya. Kegiatan mereka hanya dari tempat akomodasi ke tempat pertandingan, tanpa peluang mengunjungi tempat lain di luar agenda yang ditetapkan.

"Di tempat akomodasi, bila bergejala langsung di tes antigen, bisa berlanjut PCR. Kalau positif, diisolasi dan dilakukan tracing untuk sekitarnya. Atlet yang akan bertanding dengan body contact seperti wushu atau gulat, dilakukan tes antigen sebelum bertanding," tambah Menpora.

Untuk itu, Menpora Zainudin Amali kembali mengimbau kepada masyarakat setempat, sebagai persiapan dan upaya perlindungan kesehatan, pihaknya terus mendorong sosialisasi 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak), serta vaksinasi setidaknya satu kali.

"Kita sosialisasikan juga bahwa kalau bergejala, jangan keluar rumah atau ke lokasi, periksa dulu ke dokter agar tidak terjadi transmisi. Kemudian gerakan maskerisasi, didorong supaya menjadi budaya atau etos kerja setempat khususnya terkait pelaksanaan PON XX," tukasnya. (RO)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik