Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
PETENOR nomor satu dunia Novak Djokovic memantapkan langkahnya menuju semifinal Amerika Serikat (AS) Terbuka 2021, setelah berjuang melawan petenis Italia Matteo Berrettini di perempat final AS Terbuka, Kamis (9/9) WIB.
Petenis Serbia itu berhasil mencapai kemenangan ke-80 kalinya di AS Terbuka, melakoni pertandingan dengan durasi 3 jam 30 menit. Djokovic mengamankan tempatnya di semifinal dengan skor kemenangan 5-7, 6-2, 6-2, 6-3.
Datang ke New York sebagai petenis favorit juara, Djokovic tengah mengincar gelar grand slam keempatnya musim ini dengan harapan dapat menyapu bersih gelar grand slam dalam satu musim, mengikuti jejak legenda tenis Rod Laver pada tahun 1989.
Nyaris kehilangan kesempatannya untuk merebut kemenangan setelah Berrettini unggul pada set pertama 7-5, Djokovic mengencangkan ikat pinggangnya untuk memainkan tenis terbaiknya dan berhasil merebut kemenanganya.
"Itu adalah pertandingan yang hebat. Matteo (Berrettini) adalah petenis hebat, pemain top 10 yang luar biasa. Setiap kali kami saling berhadapan, itu akan selalu menjadi pertarungan yang ketat," kata Djokovic usai pertandingan dikutip dari ATPtour, Kamis (9/9).
"Ketika saya kalah di set pertama, saya berhasil melupakannya dan melanjutkan permainan saya. Saya membawa tenis ke level yang berbeda di set kedua dan saya berhasil. Itu adalah tiga set pertandingan terbaik yang pernah saya mainkan di turnamen ini," jelasnya.
Selanjutnya di babak semifinal Djokovic akan ditantang petenis Jerman Alexander Zverev, di mana Zverev merupakan petenis yang berhasil menggagalkan mimpi Djokovic untuk meraih golden slam di Olinpiade Tokyo Agustus lalu.
Berbicara terkait pertandingannya dengan Zverev di babak semifinal, Djokovic mengatakan dia bersemangat untuk berhadapan dengan salah satu petenis yang tengah dalam performa terbaik saat ini.
"Dia tengah dalam performa yang luar biasa saat ini, dia memenangkan banyak hal. Setelah Wimbledon, saya belum melihat dia kalah dalam satu pertandingan pun," ucap Djokovic.
"Memenangkan emas di Olimpiade dan menang di Cincinnati dengan cukup nyaman, dia sekarang telah mencapai semifinal di sini. Saya kalah saat melawannya di Tokyo, saya sempat unggul saat pertandingan itu namun dia berhasil membalikkan keadaan," imbuhnya.
"Di semifinal ini (AS Terbuka), dia salah satu pemain terbaik dan tentu saja saya bersemangat untuk menghadapinya. Bagi saya semakin besar suatu tantangan akan semakin besar kemuliaan untuk mengatasinya," tukas Djokovic. (Rif/ATPtour/OL-09)
Venus Williams, memastikan dirinya kembali tampil di AS Terbuka 2025 pada usia 45 tahun.
Petenis Inggris Jack Draper memastikan siap tampil di AS Terbuka 2025 meski masih merasakan efek cedera pada lengan servisnya.
Setelah meraih gelar di Cincinnati Terbuka, Carlos Alcaraz akan memulai perjalanannya di turnamen major lapangan keras, AS Terbuka, melawan petenis AS Reilly Opelka.
Aryna Sabalenka memenangi gelar Grand Slam ketiganya di AS Terbuka 2024, mengalahkan Jessica Pegula 7-5 dan 7-5 di final tunggal putri.
Bertanding di laga final kualifikasi AS Terbuka, Janice Tjan sukses menumbangkan unggulan ketiga babak kualifikasi Aoi Ito dengan kemenangan dominan 6-1 dan 6-2.
Bertanding di babak kedua kualifikasi, Jumat (22/8) WIB, Janice Tjen sukses menundukkan petenis Polandia Maja Chwalinska dengan skor ketat 7-5 dan 7-5.
Iga Swiatek berhasil mengalahkan Amanda Anisimova dalam laga final dengan skor 6-0 dan 6-0.
Untuk pertama kalinya Iga Swiatek berhasil menjuarai Wimbledon.
IGA Swiatek akhirnya menembus semifinal Wimbledon untuk pertama kalinya usai menaklukkan unggulan ke-19, Liudmila Samsonova, dengan skor 6-2, 7-5.
Swiatek untuk pertama kalinya akan bisa tampil di babak empat besar Wimbledon.
Alcaraz, yang kini dalam performa luar biasa, menang 6-1, 6-4, 6-4 atas Tarvet.
Sejauh ini, tenis putri memang konsisten menggunakan format best-of-three (tiga set) di semua level turnamen, termasuk Grand Slam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved