Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Ajang Bulu Tangkis Korea Terbuka dan Macau Terbuka Resmi Batal

Ilham Ananditya
11/8/2021 13:41
Ajang Bulu Tangkis Korea Terbuka dan Macau Terbuka Resmi Batal
Ilustrasi.(Antara/Yusuf Nugroho.)

FEDERASI Badminton Dunia (BWF) merilis jadwal baru kalender turnamen untuk sisa tahun 2021. Melalui laman resminya, lembaga itu memastikan ajang Korea Terbuka 2021 dan Macau Terbuka 2021 resmi batal.

Korea Terbuka dijadwalkan berlangsung pada 31 Agustus-5 September dan Macau Terbuka yang akan digelar pada 2-7 November 2021. Sebelumnya kedua ajang itu berstatus ditunda.

Faktor pandemi covid-19 menjadi alasan utama pergelaran internasional ini dibatalkan. Pembatasan-pembatasan yang masih diterapkan di setiap negara maupun kesulitan bagi pihak penyelenggara untuk melakukan mitigasi membuat pilihan penyelenggara acara semakin sedikit.

Pelaksanaan Kejuaraan Dunia Junior 2021 yang rencananya berlangsung di Tiongkok ditunda karena Negeri Tirai Bambu tersebut belum bisa menggelar turnamen apapun di tahun ini. Belum ada tuan rumah dan tanggal pengganti hingga berita ini diturunkan.

Beberapa turnamen seperti Malaysia Masters 2021 (Super 500) dan Malaysia Open (Super 750) masih dalam status ditunda. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky menyampaikan rasa kecewanya atas pembatalan dan penundaan turnamen-turnamen tersebut dan menyadari aspek kesehatan dan keselamatan pemain menjadi yang paling utama.

"Harusnya Korea Terbuka menjadi ajang pemain-pemain kami untuk kembali bertanding. Ada beberapa nama yang ikut itu sudah lama tidak bertanding dan ada pemain muda juga. Kami mau melihat kesiapan dan perkembangan mereka sekaligus mengambil gambaran untuk tim Sudirman serta Thomas dan Uber nanti," ujar Rionny.

"Tapi memang kembali lagi, ini masa pandemi dan belum selesai. Negara di kawasan Asia masih berjuang untuk lepas dari covid-19 dan saya menyadari itu. Kesehatan dan keselamatan semua adalah hal terpenting," lanjutnya.

Rionny yang masih menjalani isolasi mandiri sepulangnya dari Olimpiade Tokyo 2020 menegaskan bahwa sekarang PBSI akan langsung mengalihkan fokus pada persiapan Piala Sudirman serta Piala Thomas dan Uber dengan waktu persiapan menjadi lebih panjang. "Kami juga sedang menyiapkan atlet-atlet yang akan berangkat ke Taipei karena masih berstatus on schedule," kata Rionny lagi.

Dengan demikian, Rionny mengatakan bahwa pemilihan skuad Merah-Putih di Piala Sudirman serta Piala Thomas dan Uber akan ditentukan dari performa beberapa turnamen lalu dan kondisi terakhir saat pemusatan latihan nanti. "Kami memang sudah punya gambaran mereka semua. Nanti penilaiannya berdasarkan performa terakhir dan kondisi latihan saja," tutur Rionny.

Rionny juga tengah memikirkan program alternatif terkait regenerasi. Minimnya turnamen junior sejak tahun lalu diakuinya cukup menghambat program regenerasi atlet-atlet bulu tangkis.

Baca juga: Chen Yu Fei Raih Emas Tunggal Putri Bulu Tangkis

"Kami tidak boleh mengharap turnamen junior saja. Mereka ini akan kami dorong untuk ikut di kelas senior. Karena kalau menunggu turnamen junior mau sampai kapan? Regenerasi bisa terhambat," tutup Rionny. (PBSI/BWF/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya