Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
UNGGULAN teratas di ajang Toronto Masters Daniil Medvedev mengawali perjalanannya di turnamen itu dengan luar biasa usai merebut kemenangan atas petenis Kazakhstan Alexander Bublik, Rabu (11/8) WIB.
Berjuang keras untuk merebut kemenangan tiga set atas Bublik dengan skor kemenangan 4-6, 6-3, dan 6-4, hujan yang mengguyur Toronto menjadi berkah untuk Medvedev dengan kondisi lapangan yang lembab membuat petenis Rusia itu tampil lebih nyaman.
"Hujan sangat membantu permainan saya," kata Medvedev, dikutip dari ATPtour, Rabu (11/8) WIB.
Baca juga: Williams Bersaudara dan Kenin Mundur dari Turnamen WTA Cincinnati
"Saya tidak tahu secara pasti apakah kondisinya berubah dengan kelembaban, tetapi yang pasti saya tidak bermain dengan baik sebelum hujan. Saya memiliki kesempatan untuk bangkit setelah kehilangan bola dan saya tahu bahwa harus bermain lebih baik jika ingin menang," imbuhnya.
Sempat tertinggal satu set dari Bublik, Medvedev kembali ke lapangan dengan lebih percaya diri untuk merebut dua set langsung setelah lapangan diguyur hujan.
"Saya kembali ke lapangan dan merasa jauh lebih baik setelah kekalahan set pertama. Saya hanya merasa jauh lebih baik dan lebih baik selama pertandingan, dia (Bublik) tidak memiliki satu break poin pun setelah hujan membuat saya membalikan keadaan dengan mudah," terangnya.
Dengan absennya petenis top dunia seperti Novak Djokovic, Rafael Nadal, dan Roger Federer, membuat Medvedev memiliki peluang besar untuk merebut gelar tingkat tur untuk ke-12 kalinya.
Dalam perjalanan terakhir Medvedev di Toronto Masters 2019, petenis berusia 25 tahun itu nyaris menyabet gelar juara sebelum ditekuk Nadal di babak Final.
Ini adalah kali ketiga Medvedev mengalahkan Bublik pada musim ini, setelah sebelumnya petenis Rusia itu mengalahkan Bublik di turnamen Grand Slam Prancis Terbuka 2021 dan Olimpiade Tokyo 2020 dengan stright set.
Adapun atas kemenangan ini, Medvedev selanjutnya akan menghadapi pemenang antara petenis muda Italia Jannik Sinner dan petenis Australia James Duckworth di babak 16 besar.
"Ini adalah undian yang sulit, bahkan tanpa Nadal sekali pun. Mari kita lihat apa yang akan terjadi di babak selanjutnya," tukas Medvedev. (ATPtour/OL-1)
Fritz, petenis peringkat empat dunia, tampil dominan dalam laga perdananya sejak tersingkir di semifinal Wimbledon oleh Carlos Alcaraz awal bulan ini.
Terakhir kali Medvedev mengalami dua kekalahan beruntun di putaran pertama Grand Slam terjadi pada 2017, saat menjalani debut di Melbourne Park dan kemudian di Roland Garros.
Dannil Medvedev kemudian mengidentifikasi kemenangannya di final Amerika Serikat (AS) Terbuka 2021 atas Novak Djokovic sebagai kemenangan yang jelas dan membekas.
Daniil Medvedev mengalahkan Adrian Mannarino di Libema Terbuka dengan skor 7-6 (6) dan 6-4.
Daniil Medvedev tersingkir di putaran pertama Prancis Terbuka usai kalah lewat pertarungan lima set 7-5, 6-3, 4-6, 1-6, dan 7-5 dari Cameron Norrie.
Lorenzo Mussetti hampir menang pada kedudukan 7-5, 5-4, 30/30, atas Daniil Medvedev sebelum hujan turun di ibu kota Italia.
PETENIS peringkat tiga dunia Alexander Zverev mengawali kiprahnya di ATP Masters Toronto dengan kemenangan setelah sebulan absen dari lapangan.
DUA unggulan turnamen, Lorenzo Musetti (unggulan ketiga) dan Holger Rune (unggulan kelima), membuka langkah mereka di ajang ATP Toronto Masters 2025 dengan kemenangan meyakinkan.
Sinner memilih untuk fokus ke pemulihan cedera yang didapatnya di Wimbledon 2025.
Jessica Pegula mengatakan dia senang bisa memenangi gelar di kedua kota asal acara tersebut, Montreal dan Toronto, yang dekat dengan kampung halamannya di Buffalo, New York.
PETENIS Jannik Sinner akhirnya sukses meraih gelar turnamen Masters 1000 setelah menembus final tiga kali.
Unggulan ketujuh itu menjadi petenis Italia kedua yang meraih trofi ke seri elite tenis dunia menyusul Fabio Fognini yang menjadi juara di Monte Carlo, empat tahun lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved