PBSI Masih Tunggu Tim Berkumpul untuk Bahas Persiapan Piala Thomas & Uber

Rifaldi Putra Irianto
09/8/2021 15:55
PBSI Masih Tunggu Tim Berkumpul untuk Bahas Persiapan Piala Thomas & Uber
Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky.(Dok/PBSI)

TIM bulu tangkis Indonesia baru saja menyelesaikan perjuangannya di Olimpiade 2020 Tokyo beberapa waktu lalu. Kini sejumlah agenda turnamen bulu tangkis seperti Piala Sudirman hingga Piala Thomas dan Uber telah menunggu.

Dapat diketahui, untuk kejuaraan Piala Sudirman dijadwalkan akan digelar di Vantaa, Finlandia pada 26 September hingga 3 Oktober mendatang, sedangkan kejuaraan Piala Thomas dan Uber direncanakan digelar pada 9-17 Oktober mendatang.

Berbicara terkait persiapan kedua kejuaraan tersebut serta evaluasi dari hasil Olimpiade 2020 Tokyo. Ketua Bidang Humas dan Media Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Broto Happy menyebutkan saat ini PBSI masih menunggu tim menyelesaikan karantina untuk kemudian berkumpul ke pelatnas Cipayung.

"Untuk evaluasi dan persiapan masih menunggu semua kumpul karena saat ini masih menyebar. Ada yang sudah pulang ada yang masih karantina. Jadi nanti setelah kumpul semua baru dilakukan evaluasi dan persiapan," sebut Broto dalam keterangannya, Senin, (9/8).

Dijelaskan oleh Broto, dirinya belum mengetahui secara pasti kapan seluruh tim akan berkumpul di Cipayung tapi diperkirakan pekan depan akan berkumpul.

"(Setelah karantina) Pulang ke rumah kemungkinan satu atau dua hari. Lalu mungkin pekan depan kumpul seluruh, karena peraih medali emas (Greysia Polii/Apriyani Rahayu) masih memiliki agenda seremoni lain," terangnya.

Hingga saat ini belum diketahui secara pasti siapa saja wakil Indonesia yang akan bertanding di Piala Sudirman dan Piala Thomas dan Uber Cup.

Namun berdasarkan informasi dari PP PBSI bila tidak ada perubahan PP PBSI akan mengumumkan pada 13 Septmber untuk Piala Sudirman, dan pada 24 September untuk Piala Thomas dan Uber.

Sementara itu, terkait dengan evaluasi yang akan di lakukan PP PBSI pada Olimpiade 2020 Tokyo, Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky sebelumnya mengatakan fisik pemain menjadi salah satu hal penting yang harus di benahi untuk persiapan kejuaraan berikutnya.

"Kalau dilihat (pada Olimpiade Tokyo) pemain-pemain andalan ada yang tampil kurang maksimal. Saya paham sekali ini karena beban dan tekanan yang tidak bisa mereka handle. Kami akan mencari cara untuk mengatasi hal tersebut," ujar Rionny.

"Fisik juga menjadi PR (pekerjaan rumah) penting yang harus dibenahi. Selain itu kami juga harus mempersiapkan pemain-pemain muda untuk kepentingan regenerasi," jelasnya. (Rif/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya