Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
INDONESIA kembali memberangkatkan kontingen ke Olimpiade Tokyo 2020, Selasa (20/7) malam, setelah sebelumnya 24 atlet beserta Ofisial yang berangkat terlebih dahulu telah tiba di Tokyo, Jepang.
Ini merupakan rombongan ketiga Tim Garuda yang berangkat Tokyo. Adapun rombongan tersebut terdiri dari 22 orang, termasuk tiga atlet yakni Mutiara Rahma Putri dan Melani Putri (Rowing) serta Deni (Angkat Besi).
Keberangkatan para atlet tersebut ke Jepang, dipimpin oleh tiga anggota Komite Eksekutif dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang bertindak sebagai pengawas yaitu Rafiq Hakim Radinal, Indra Gamulya, dan Arlan Perkasa Lukman.
Baca juga: Wartawan Asing Peliput Olimpiade Tokyo Menggerutu
Deni, yang seharusnya berangkat bersama rombongan besar, Sabtu (17/7), batal karena kurang fit. Setelah melalui tes covid-19 beruntun selama tiga hari, Deni dipastikan aman untuk berangkat ke Tokyo.
Sekretaris Jenderal KOI Ferry Kono memastikan seluruh kontingen yang berangkat pada Selasa (20/7) malam dalam keadaan sehat dan negatif covid-19.
KOI bersama Chef de Mission telah meningkatkan uji dengan swab PCR yang hasilnya wajib diserahkan ke pemerintah Jepang sebagai syarat wajib untuk bisa masuk ke 'Negeri Sakura' tersebut.
“Rombongan yang berangkat pada malam ini berjumlah 22 orang, terdiri dari 3 atlet dari dua cabor yaitu angkat besi (1), rowing (2), 3 orang medis, 3 media internal NOC, 3 pengawas, 3 pelatih, 2 sport science, 2 supporting team, dan 3 orang dari media nasional. Rombongan kali ini berangkat menggunakan pesawat komersial JAL 726 yang dijadwalkan mendarat di Narita pada pukul 07.25 waktu setempat,” ujar Ferry dalam keterangan resmi, Selasa (20/7) malam.
“Selain rombongan kontingen Tim Indonesia yang berangkat pada hari ini, juga bergabung para International Technical Official (ITO) dari Indonesia yang akan bertugas di cabang bulu tangkis di Olimpiade kali ini. Semoga semua bisa sampai dengan aman dan selamat di Tokyo,” lanjutnya.
Ferry berpesan kepada para atlet dan rombongan untuk tetap menjaga keamanan dan terus menjaga protokol kesehatan secara ketat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ketika berada di Tokyo.
“Teman-teman ini juga akan dikarantina dulu selama tiga hari sebelum bisa bergabung dengan mereka yang sudah berada di sana lebih dahulu. Seperti diketahui, atlet-atlet yang sudah ada di sana sudah diperbolehkan melakukan latihan di fasilitas-fasilitas latihan dengan model bubble tanpa atlet dari negara lain,” katanya.
Setelah rombongan yang berangkat malam ini, kloter selanjutnya akan berangkat pada 24 Juli mendatang yang terdiri dari atlet dari cabor atletik dan sisa rombongan lainnya. Rombongan terakhir ini akan didampingi Sekjen KOI Ferry Kono. (KOI/OL-1)
Kehadiran atlet murni adalah langkah maju dalam perkembangan MMA di Tanah Air.
Presiden IOC Thomas Bach akan secara resmi menyerahkan jabatan presiden kepada Presiden terpilih Kirsty Coventry dalam upacara serah terima khusus di Olympic House di Lausanne, Swiss.
Harapan besar IPSI agar pencak silat dapat tampil sebagai cabang olahraga ekshibisi di Olimpiade Los Angeles 2028.
Memperingati Hari Ulang Tahun IPSI ke-77, ribuan pendekar pencak silat akan berkumpul dalam Apel Nasional Pendekar Pencak Silat
IPSI mengikhtiarkan berbagai upaya agar pencak silat mendapat pengakuan resmi sebagai olahraga Olimpiade.
Hendra Kwee, Ph.D. menyelesaikan pendidikan sarjana dari jurusan Fisika ITB, pendidikan master dan doctoral dari the College of William and Mary, USA.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved