Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
NEGARA kepulauan Pasifik Selatan, Samoa, memutuskan menarik tim angkat besi dari Olimpiade Tokyo 2020. Mengingat, kasus covid-19 di wilayah Jepang terus mengalami peningkatan.
Kabar itu diumumkan Komite Olimpiade Nasional Samoa pada Kamis waktu setempat. Dlansir dari Kyodo News, Presiden Asosiasi Olahraga dan Komite Olimpiade Nasional Samoa Patrick Fapulea'i mengatakan tiga atlet yang terdiri dari tim angkat besi, tidak akan berpartisipasi dalam pesta olahraga akbar.
Baca juga: Menang di CAS, Petinju Kanada Bisa Berlaga di Olimpiade Tokyo
Namun, delapan atlet Samoa lainnya yang berbasis di luar negeri dan lolos kualifikasi Olinpiade Tokyo, akan tetap mengikuti Olimpiade Tokyo. Fapulea'i menjelaskan bahwa delapan atlet Samoa tersebut berbasis di sejumlah negara.
Rinciannya, dua atlet di Australia, empat atlet di Selandia Baru, satu atlet di Amerika Serikat dan satu atlet di Jepang. Mereka akan mewakili Samoa di cabang olahraga tinju, berlayar, kano, atletik dan judo.
Baca juga: Jelang Olimpiade Tokyo, Marcus/Kevin Sebut Persiapan Sudah 80%
Setelah Olimpiade Tokyo usai, delapan atlet tersebut akan kembali ke pangkalannya masing-masing, bukan pulang ke Samoa. "Kami sepenuhnya memahami alasan di balik keputusan pemerintah. Terutama untuk melindungi Samoa dari covid-19. Apalagi dengan adanya mutasi virus yang menyebar ke seluruh dunia," bunyi pernyataan tersebut.
Dalam partisipasi di Olimpiade, negara dengan populasi 198.000 jiwa itu telah memenangkan sejumlah medali. Atlet Angkat Besi Ele Opelge berhasil menyabet medali perak di Olimpiade Beijing 2008, dalam katagori putri di atas 75 kilogram.(KyodoNews/OL-11)
Atlet angkat besi Rahmat Erwin Abdullah resmi tercatat di Guinness World Records usai memecahkan dua rekor dunia clean & jerk kelas 73 kg dan 81 kg.
Regulasi baru IWF menghapus sejumlah kelas lama di cabang olahraga angkat besi dan menggantinya dengan kategori baru.
Lokasi Pelatnas yang berada di lingkungan militer turut mendukung pengawasan terhadap para atlet secara intensif selama 24 jam.
Lifter Eko Yuli Irawan mendukung kehadiran Program Indonesian Student Athlete yang memperjuangkan pendidikan ramah untuk atlet di Indonesia.
Di angkat besi, latihan harus kontinu dan tidak boleh terputus. Program sudah dirancang sehingga atlet memang tidak pulang saat Lebaran.
Selama berpuasa, porsi latihan lifter Rizki Juniansyah dalam satu hari berkurang dari sebelumnya dua kali (pagi dan sore) menjadi hanya satu kali.
Pada kompetisi yang digelar 16-17 Agustus, Indonesia berada di posisi teratas untuk kategori tim.
Atlet DNV Equestrian, Nusrtdinov Zayan Fatih, tampil gemilang pada Kejuaraan Berkuda Aragon Merdeka Master 2025 Piala Presiden di The Hub Indonesia, Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat.
Green Innovation Camp 2025, kompetisi karya inovasi lingkungan bagi pelajar, sukses diselenggarakan.
Bagi sang perupa itu merupakan upayanya memanfaatkan sesuatu yang terlihat remeh, seperti ranting pohon, kemudian diubah menjadi karya seni yang indah dan bernilai
Pertamina Patra Niaga menggelar Bright Gas Cooking Competition (BGCC) 2025 di Makassar, Sulawesi Selatan.
Dunia esports dan industri keamanan siber Indonesia memasuki era baru melalui kolaborasi strategis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved