Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
ROGER Federer, Kamis (3/6), terlibat perselisihan dengan wasit saat melaju ke babak 32 besar Prancis Terbuka sebelum mengakui dirinya merasa bak anak baru di kompetisi tenis dunia.
Federer mengalahkan Marin Cilic, untuk ke-10 kalinya dari 11 pertemuan mereka, dengan skor 6-2, 2-6, 7-6 (7/4), dan 6-2 setelah dia berselisih dua kali dengan wasit Emmanel Joseph.
Peraih 20 gelar Grand Slam itu dinyatakan melakukan pelanggaran waktu karena dianggap terlalu lambat siap saat lawannya akan melakukan servis di set kedua.
Baca juga: Swiatek Melaju ke 32 Besar Prancis Terbuka
"Saya kini tidak berani lagi mengambil handuk untuk mengelap keringat," ujar Federer kepada Joseph.
Federer, petenis putra tertua di Prancis Terbuka tahun ini di usia 39 tahun itu, akhirnya kalah di set itu sebelum bangkit dan mengalahkan Cilic.
Petenis Swiss itu baru bermain di turnamen ketiganya sejak kalah di semifinal Australia Terbuka 2020 dari Novak Djokovic.
Dia telah menjalani dua operasi lutut selama pandemi saat tenis memberlakukan aturan baru, salah satunya para petenis harus mengambil handuk mereka.
"Saya rasa, saya kini menjadi anak baru di tur," kata Federer.
Perselisihan antara Federer dan wasit terjadi setelah wasit bersikeras menegakkan aturan bahwa pemain yang menerima servis harus mengikuti kecepatan pemain yang melakukan servis.
"Saya rasa ini hanyalah salah pengertian saja. Saya tidak merasa bermain terlalu lambat. Kini, saya mengerti bahwa saya tidak mudah untuk mengambil handuk lagi," kata Federer.
"Saya mengerti bahwa saya harus bermain sesuai kecepatan pemain yang melakukan servis. Saya sudah melakukannya ratusan kali. Saya tidak pernah membuat lawan saya menunggu namun tampaknya Marin ingin cepat-cepat," lanjutnya.
Federer, yang tampil di Prancis Terbuka keduanya sejak 2015, akan berhadapan dengan petenis Jerman Dominik Koepfer di putaran ketiga. (AFP/OL-1)
Casper Ruud dan Iga Swiatek menyingkirkan unggulan tuan rumah Madison Keys dan Frances Tiafoe 4-1 dan 4-2 dan mengalahkan Caty McNally dan Lorenzo Musetti.
Emma Raducanu dan Carlos Alcaraz harus mengakui keunggulan pasangan Jack Draper dan Jessica Pegula, yang telah mencapai semifinal AS Terbuka pada Rabu (20/8).
Jannik Sinner tampak sedih saat meminta maaf kepada penggemar di Cincinnati Terbuka setelah hanya mampu melewati lima gim di final Cincinnati Terbuka melawan Carlos Alcaraz.
Iga Swiatek meraih trofi perdana di Cincinnati Terbuka setelah menaklukkan Jasmine Paolini 7-5 dan 6-4 di laga final, Senin (18/8) waktu setempat.
Terlihat kurang prima, juara bertahan Jannik Sinner meminta jeda medis setelah kehilangan keunggulan 0-5 di set pembuka, tetapi ia tidak mampu melanjutkan pertandingan.
Iga Swiatek mencapai final Cincinnati Terbuka untuk pertama kali dalam kariernya dengan kemenangan 7-5 dan 6-3 atas Elena Rybakina di laga semifinal, Senin (18/8) WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved