Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
KURANG dua bulan menjelang Olimpiade Tokyo 2020, Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan terus melakukan persiapan untuk memberikan penampilan terbaiknya di pesta olahraga terbesar sejagat raya itu.
Telah berlatih intensif sekitar dua bulan terakhir di Empire Fit Club, Jakarta, pelatih Eko Yuli, Lukman, mengatakan anak asuhnya terus menjalankan program latihan dengan baik bahkan sempat melakukan angkatan clean & jerk yang melebihi rekor dunia miliknya sendiri.
Lukman juga menyebutkan persiapan atlet berusia 31 tahun itu hingga saat ini sudah mencapai angka 90% dan diharapkan pada Juli, Eko Yuli sudah siap 100%.
"Saat baru mulai, kondisinya sekitar 80% dan sekarang sudah hampir 95% dari target total angkatan," kata Lukman dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (2/6).
"Sekarang, Eko sudah memasuki latihan tahap pra-kompetisi bahkan sudah akan masuk tahap kompetisi pada bulan ini dan bulan Juli. Jadi saya harapkan pada akhir bulan Juli dia sudah mencapai target total angkatan yang akan menjadi modalnya bertanding di Olimpiade," imbuhnya.
Terus menjalankan pelatihan secara intensif, Lukman selalu mengingatkan hal-hal kecil yang harus diperhatikan Eko Yuli agar tidak gagal dalam melakukan angkatan maksimal.
Baca juga: Eko Yuli Irawan Berharap Olimpiade Tokyo Tetap Digelar
Hal-hal yang dimaksud seperti, pengaturan napas hingga posisi badan, bila tidak dilakukan dengan baik bisa membuat performa atlet tidak maksimal dalam melakukan angkatan.
"Eko sudah tiga kali tampil di Olimpiade, jadi dia sudah sangat tahu apa yang harus dilakukan," ucap Lukman.
Persiapan Eko Yuli juga akan dibarengi dengan penurunan berat badan untuk mencapai batas di kelasnya yaitu 61 kg. Saat ini, bobotnya masih 66 kg. Meski penurunan berat badan berpotensi mengurangi tenaga atlet, namun Lukman tak khawatir dengan hal tersebut.
"Akan ada pengaruh terhadap fisik (terkait penurunan berat badan) tapi tidak terlalu besar asalkan didukung faktor psikologis," jelas Lukman.
Dikatakan oleh Lukaman, mentalitas Eko Yuli jelang Olimpiade Tokyo juga menjadi hal yang harus dijaga saat ini agad ia memiliki keyakinan penuh untuk tampil maksimal di Olimpiade yang direncanakan digelar 23 Juli.
"Eko harus dijaga jangan samapai cedera, karena itu kami harus terus menjaganya. Mentalnya juga harus dijaga agar dia memiliki keyakinan penuh dan siap bertanding di Olimpiade," tukasnya.
Seperti diketahui, Indonesia akan mengirimkan dua atlet angkat besi ke Olimpiade Tokyo 2020. Selain Eko Yuli, atlet putri Windy Cantika juga akan tampil di kelas 49 kg putri.(OL-5)
Atlet angkat besi Rahmat Erwin Abdullah resmi tercatat di Guinness World Records usai memecahkan dua rekor dunia clean & jerk kelas 73 kg dan 81 kg.
Regulasi baru IWF menghapus sejumlah kelas lama di cabang olahraga angkat besi dan menggantinya dengan kategori baru.
Lokasi Pelatnas yang berada di lingkungan militer turut mendukung pengawasan terhadap para atlet secara intensif selama 24 jam.
Lifter Eko Yuli Irawan mendukung kehadiran Program Indonesian Student Athlete yang memperjuangkan pendidikan ramah untuk atlet di Indonesia.
Di angkat besi, latihan harus kontinu dan tidak boleh terputus. Program sudah dirancang sehingga atlet memang tidak pulang saat Lebaran.
Selama berpuasa, porsi latihan lifter Rizki Juniansyah dalam satu hari berkurang dari sebelumnya dua kali (pagi dan sore) menjadi hanya satu kali.
Pengumpulan poin Kiromal Katibin sangat signifikan dalam beberapa edisi Piala Dunia di berbagai negara yang diikutinya, sehingga berhasil menyalip Samuel Watson.
Para atlet itu akan diberangkatkan pada awal November setelah penyelenggaraan Kejuaraan Nasional Atletik di Solo, Jawa Tengah, akhir Agustus.
PT Hisamitsu Pharma Indonesia melalui merek Salonpas resmi mengumumkan kolaborasi strategis dengan klub BRI Super League, Bali United.
Zaenal Fanani, yang merupakan peraih medali emas SEA Games Hanoi 2021, berhasil mencapai garis finish dengan torehan waktu 1 jam 33 menit 22 detik.
Ia menyumbangkan dua medali untuk kontingen Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yaitu emas di kategori Solo U12 Latin Dance (Chacha) dan perak di kategori Solo U12 Ballroom Dance (Waltz).
Pengurus Pusat Perkumpulan Sambo Indonesia (PP Persambi) menyatakan kesiapan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Beladiri Sambo Remaja dan Junior 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved