Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Grand Slam Berjanji Lakukan Perbaikan Pascakrisis Osaka

Basuki Eka Purnama
02/6/2021 12:21
Grand Slam Berjanji Lakukan Perbaikan Pascakrisis Osaka
Bola yang menampilkan logo Roland Garros dipegang oleh seorang ballboy saat perhelatan Prancis Terbuka.(AFP/MARTIN BUREAU)

EMPAT turnamen Grand Slam tenis, Selasa (1/6), berjanji membuat perubahan berarti dalam upaya menghindari terulangnya krisis Naomi Osaka di Prancis Terbuka.

Osaka, petenis peringkat dua dunia asal Jepang, mengundurkan diri dari Roland Garros setelah dirinya didenda dan diancam akan didiskualifikasi setelah menolak menghadiri konferensi pers yang disebutnya membahayakan kesehatan mentalnya.

"Kami akan bekerja sama dengan pemain, otoritas tenis, media, dan komunitas tenis dunia untuk membuat perbaikan yang berarti," ungkap Australia Terbuka, Prancis Terbuka, Wimbledon, dan Amerika Serikat (AS) Terbuka dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Nadal Tegaskan tak Masalah dengan Daftar Unggulan Prancis Terbuka

Ketika Osaka, Minggu (30/5), diganjar denda sebesar US$15 ribu karena tidak menghadiri konferensi pers pascalaga perdananya di Roland Garros, pengelola Grand Slam mengancam bahwa akan ada konsenkuensi lebih lanjut di masa depan.

"Pelanggaran berulang akan berujung pada sanksi lebih keras termasuk pencoretan dari turnamen serta penyelidikan yang bisa berujung pada denda yang lebih besar dan larangan tampil di Grand Slam berikutnya," ujar mereka kala itu.

Namun, pascapengunduran diri Osaka, Selasa (1/6), mereka mengaku bersimpati dengan tekanan yang dihadapi para petenis. (AFP/OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya