Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DUA pesenam ritmik putri Lampung Sutjiati Narendra dan Tri Wahyuni yang sedang menjalani uji coba di beberapa negara Eropa Timur mulai menunjukkan peningkatan dalam pencapaian prestasinya dengan meraih medali pada kejuaraan nasional di Serbia.
Pelatih senam ritmik Lampung, Yulianti, mengatakan dalam pertandingan di Kota Belgrade, Serbia, Minggu (16/5), Sutjiati mampu meraih dua medali emas dan satu perak, sedangkan Tri Wahyuni memperoleh satu medali perak dan perunggu.
"Untuk hasil all-round empat alat dalam nilai keseluruhan, dari 40 pesenam yang ikut di kejuaraan ini, Sutji menempati urutan 15 dan Tri berada di ranking 18. Kali ini lawan-lawan kita dari Serbia dan Lebanon," kata Yulianti dalam keterangan tertulisnya, kemarin.
Ia mengatakan event ini adalah semacam kejuaraan nasional Serbia, namun digelar terbuka untuk peserta di luar negara tersebut, sehingga Indonesia menjadi salah satu peserta luar yang mampu mencuri beberapa medali di beberapa alat.
"Sutji meraih medali emas di dua alat yakni bola dan all-round, dan di nomor hoop mendapatkan medali perak. Sementara Tri meraih medali perak di nomor hoop dan perunggu di alat pita," ujarnya.
Yuli menambahkan bahwa dalam agenda try out di Eropa Timur, mereka akan mengikuti tiga kejuaraan.
"Saat ini kami dalam perjalanan ke Rumania untuk mengikuti kejuaraan di sana yang akan diikuti oleh lebih banyak pesenam dari Eropa, ada sekitar 100 pesenam," ujar mantan pesenam ritmik Indonesia itu.
Pada uji coba tersebut, Sutji dan Tri akan turun bersama pesenam senior negara-negara Eropa Timur yang ambil bagian di Rumania itu.
"Yang ini kita tes mental juga, agar anak-anak makin kuat dalam menghadapi tekanan pada mental mereka di sebuah kejuaraan," kata Yuli.
Usai uji coba, lanjut Yuli, akan dievaluasi bagaimana program latihan selama ini, namun dalam kapasitas yang lebih besar. Ini menjadi barometer setelah nanti kembali lagi ke Lampung dan menyiapkan event sesungguhnya di PON XX di Papua, Oktober mendatang.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung Yusuf Barusan mengatakan bahwa ini merupakan hasil yang patut disyukuri, terbukti hasil dari latihan selama ini cukup baik.
"Ini baik untuk dievaluasi, karena menunjukkan peningkatan dari hasil latihan mereka. Meskipun bukan pada event sesungguhnya, namun berada di negara yang senam ritmiknya kuat dan kita mencuri lima medali itu bukan hal mudah," ujarnya.
Ia meminta mereka harus konsentrasi pada setiap penampilan dan jaga kesehatan. "Jaga kesehatan itu yang utama," ujarnya pula.
Dia mengatakan bahwa perlunya uji coba seperti ini untuk menjadi tolok ukur bagi atlet dan pelatih dalam menakar keberhasilan latihan dan menerapkan program lainnya selama ini.
"Semoga untuk cabang olahraga lainnya juga terus meningkat pencapaian prestasi dan kemampuannya hingga pada puncaknya ada di PON Papua mendatang," katanya. (Ant/OL-13)
Baca Juga: Atlet Wajib Karantina 14 Hari Sebelum Berangkat ke SEA Games 2021
Jakarta Martial Arts Extravaganza (JMAE) 2025, festival pertandingan dan atraksi dari tiga cabang olahraga, yaitu Wushu, Muay Thai, dan Pencak Silat akan digelar pada 30 April hingga 4 Mei.
Program ini merupakan langkah preventif penting untuk menjaga kesehatan atlet agar dapat terus berprestasi dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
KONI akan mendampingi Pergatsi dalam berkomunikasi dengan pemangku kepentingan terkait.
PON 2028 akan digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan cabang olahraga yang dipertandingkan diutamakan bagi cabang-cabang olahraga Olimpiade.
Prestasi tertinggi angkat besi Indonesia diraih pada ajang Olimpiade Paris 2024 dengan mempersembahkan medali emas melalui Rizki Juniansyah.
Potensi yang besar dari olahraga kuda pacu di Indonesia sehingga akan direncanakan membangun industri olahraga di beberapa daerah di Indonesia.
Saat ini Indonesia disebut masih memiliki sejumlah nama yang memiliki prospek bagus dalam cabang olahraga senam.
Rifda Irfanaluthfi merupakan atlet senam pertama Indonesia yang tampil di ajang Olimpiade, di Olimpiade Paris 2024.
Senam Anak Indonesia Hebat di Sorong, Papua, berhasil memecahkan Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), Sabtu (8/2).
Penyakit Alzheimer adalah salah satu masalah kesehatan yang banyak dikhawatirkan, terutama pada usia lanjut. Namun, tahukah Anda bahwa senam aerobik dapat mencegahnya
LPDUK Kemenpora atau Indonesia Sport Promotor (Inaspro) berperan mengelola pendapatan komersil mulai dari sponsor hingga pengelolaan hak siar.
Senam Anak Indonesia Hebat adalah salah satu program unggulan yang dirancang untuk meningkatkan kebugaran fisik dan kesehatan anak-anak di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved