Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Buntut Aksi Salip Berbahaya, Russell Minta pada Bottas

Rifaldi Putra Irianto
20/4/2021 10:19
Buntut Aksi Salip Berbahaya, Russell Minta pada Bottas
Pembalap tim Williams Racing, George Russell, saat jumpa pers di Imola,Italia, Kamis (15/4).(Handout / FIA / AFP)

PEMBALAP Formula 1 (F1) tim Williams Racing, George Russell merilis permintaan maafnya kepada pembalap tim Mercedes, Valtteri Bottas, atas perlakuannya dalam insiden di F1 Grand Prix (GP) Emilia Romagna akhir pekan kemarin.

Di pertengahan lomba yang berlangsung Minggu, (18/4). Russell sedang berada di jalur untuk meraih poin pertamanya dengan Williams ketika ia berusaha menyalip Bottas menuju chicane tikungan 2.

Dengan DRS yang terbuka dan kondisi trek yang separuh basah, Russell kehilangan kendali dan menabrak sisi kanan mobil Bottas dalam kecepatan tinggi yang mengirim keduanya ke pagar pembatas.

Russell serta-merta meluapkan kekesalannya seperti terdengar lewat radio dan menghampiri Bottas sembari memukul helm rivalnha ketika sang pembalap Finlandia masih berada di dalam kokpit.

Russell sempat menuduh Bottas melanggar kesepakatan antar pembalap yaitu apabila mobil yang lebih cepat mendekat dengan DRS maka pembalap di depan tidak mengubah arah kemudinya secara tiba-tiba.

Pengawas balapan tidak menjatuhkan penalti setelah berbicara dengan kedua pembalap dan tim mereka masing-masing.

Setelah menenangkan diri, Russell pun menuliskan permintaan maafnya melalui akun media sosial pribadinya.

Dia merasa bertanggung jawab atas upayanya yang menyalip Bottas serta berakhir dengan kecelakaan. Juga mengatakan seharusnya tidak berprilaku demikian.

"Kemarin bukan hari yang paling saya banggakan. Saya tahu ini akan menjadi salah satu peluang terbaik kami untuk mencetak poin musim ini, dan ketika poin itu sama pentingnya dengan yang mereka lakukan sekarang, terkadang anda mengambil risiko. Itu tidak membuahkan hasil dan saya harus bertanggung jawab," tulisnya dalam unggah di akun Instagram pribadinya @georgerussell63, Selasa, (20/4) WIB.

"Memiliki waktu untuk merefleksikan apa yang terjadi setelah itu, saya tahu saya seharusnya menangani seluruh situasi dengan lebih baik. Emosi dapat meningkat dalam situasi panas dan kemarin emosi saya menguasai saya. Saya meminta maaf kepada Valtteri, kepada tim saya dan kepada siapa pun yang merasa dikecewakan oleh tindakan saya," imbuhnya.

Menyadari bahwa apa yang dilakukannya terhadap Bottas bukanlah hal yang baik, ia pun menyatakan telah belajar dari insiden tersebut dan berharap dapat menjadi bekal untuk pribadi yang lebih baik.

"Itu bukan saya, dan saya berharap lebih baik dari diri saya sendiri, karena saya tahu orang lain memgharapkan lebih banyak dari saya. Saya telah belajar beberapa pelajaran sulit akhir pekan ini dan akan keluar dari sini sebagai pembalap yang lebih baik dan oramg yang lebih baik untuk pemgalaman ini," tuturnya.

"Sekarang fokus penuh pada Portugal (balapan selanjutnya) dan kesempatan untuk menunjukkan tentang siapa saya sebenarnya. Terima kasih untuk semua pesan, baik positif maupun negatif. Semuanya akan membantu saya untuk tumbuh," tukasnya. (Rif/Motorsport/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya