Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

KOI: Indonesia Masih Berpeluang Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032

Rifaldi Putra Irianto
24/3/2021 16:03
KOI: Indonesia Masih Berpeluang Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032
Ilustrasi logo Olimpiade yang terpasang di wilayah Tokyo, Jepang.(AFP)

KETUA Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari menyatakan peluang Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 masih terbuka lebar.

Sebelumya, beberapa media asing mengabarkan bahwa Brisbane, Australia, telah dipilih oleh International Olympic Committe (IOC) untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. IOC disebut telah menjadikan Brisbane sebagai pilihan utama dalam urutan pencalonan tuan rumah Olimpiade 2032, atau preferred dialogue.

Ditegaskan oleh Okto, sapaan akrabnya, bahwa preferred dialogue yang diberikan IOC untuk Brisbane bukan mengartikan bahwa wilayah di Australia itu resmi terpilih sebagai tuan rumah Olimpiade 2032. Namun, Brisbane sudah berada di atas Indonesia terkait persiapan pencalonan.

Baca juga: Dua Wakil Indonesia Lolos Babak Pertama Orleans Masters

"Sekarang itu model pemilihan sangat berbeda. Karena untuk pertama kalinya tidak mengunakan beuty contest. Namun, menggunakan dialog tertuju (preferred dialogue) atau komunikasi yang dilanjutkan (continuous dialogue)," papar Okto dalam sebuah seminar, Rabu (24/3).

"Kalau saat ini, kenapa Brisbibe sudah preferred dialogue? Ya karena mereka lebih awal, sementara kita masuk ke tahap continuous dialogue. Perlu saya sampaikan, itu buka penentu, karena masih panjang juga perjalananya," tukas Okto.

Baca juga: Atlet yang tidak Divaksin akan Kesulitan di Olimpiade

Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa belum ada negara yang ditunjuk sebagai tuan rumah Olimpiade 2032. Pihaknya pun masih berupaya keras agar Indonesia dapat menyusul Brisbane ke tahap preferred dialogue.

"Sampai hari ini, belum ada negara yg terpilih menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Yang ada, negara masuk dialog tertuju, yaitu Brisbane, dan dialog yang dilanjutkan, yaitu Indonesia," imbuhnya.

"Perjalanan belum selesai, jadi mohon dukungannya. Kita akan terus bersaing memberikan yang lebih baik. Salah satunya, komunikasi yang lebih intensif dengan IOC," tutup Okto.(OL-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya