Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PERSATUAN Olahraga Tarik Tambang Indonesia (POTTI) resmi disahkan sebagai anggota Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dalam Rapat Anggota Luar Biasa yang digelar hari ini di Jakarta. Keputusan ini menjadi momentum penting bagi olahraga tarik tambang Indonesia untuk bangkit, berprestasi, dan kembali dikenal luas di tingkat internasional.
Dalam rapat yang dihadiri para anggota KOI, enam cabang olahraga disahkan keanggotaannya, termasuk POTTI. Selain POTTI, cabang-cabang lain yang juga disahkan adalah Pengurus Besar Tinju Indonesia (Perbati), Indonesia Pingpong League (IPL), Perkumpulan Pemain Piring Terbang Indonesia (PPPTI), Perkumpulan Olahraga Unta Indonesia (POUI), dan Federasi Lacrosse Indonesia (FLI).
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen KOI untuk memastikan bahwa setiap cabang olahraga yang ingin berpartisipasi dalam multievent internasional memiliki keanggotaan resmi, baik secara nasional maupun di federasi internasional masing-masing.
Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari, menyatakan bahwa keputusan ini penting untuk memperkuat ekosistem olahraga nasional.
“Rapat Anggota Luar Biasa ini menunjukkan semangat kita bersama untuk memperkuat pondasi olahraga Indonesia. Keenam cabang yang hari ini disahkan telah menunjukkan keseriusan mereka dalam pembinaan atlet, tata kelola organisasi, serta kesiapan untuk berkompetisi di level internasional. Kami berharap keputusan ini memberi energi baru bagi olahraga Indonesia untuk terus mencetak prestasi membanggakan di multievent dunia,” jelasnya.
Ketua Umum POTTI, Bayu Priawan Djokosoetono, menyampaikan rasa syukur atas pengakuan resmi ini dan menyebutnya sebagai tonggak sejarah bagi olahraga tarik tambang Indonesia.
“Hari ini adalah tonggak bersejarah bagi kami di POTTI. Dengan diterimanya kami sebagai anggota resmi KOI, kami merasa semakin mantap untuk menghidupkan kembali semangat olahraga tarik tambang di Indonesia. Olahraga tradisional ini sarat dengan nilai kebersamaan, kekuatan, dan sportivitas, yang sangat relevan dengan semangat olahraga modern. Kami berkomitmen untuk menjaga tradisi ini tetap hidup, sekaligus membawa prestasi di tingkat internasional. Terima kasih kepada KOI atas dukungannya, dan kami siap bekerja sama untuk memajukan olahraga Indonesia,” ujarnya.
Bayu menegaskan bahwa ke depan, POTTI akan menyusun program pembinaan yang terukur, mengembangkan kompetisi nasional yang berjenjang, dan memperluas partisipasi tarik tambang hingga ke berbagai daerah di Indonesia.
“Kami ingin membuktikan bahwa olahraga tarik tambang bukan hanya tentang tradisi, tetapi juga tentang prestasi dan kebanggaan bangsa di mata dunia,” tambahnya.
Keenam cabang olahraga yang disahkan hari ini diharapkan segera menyiapkan roadmap pembinaan jangka panjang dan meningkatkan sinergi dengan KOI untuk mewujudkan target prestasi internasional.
Dengan bertambahnya anggota baru, KOI optimistis ekosistem olahraga Indonesia akan semakin kuat, inklusif, dan kompetitif, tidak hanya di level regional tetapi juga di panggung dunia.(I-3)
Bayu juga menegaskan dirinya siap bekerja sama erat dengan Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari, untuk merumuskan langkah-langkah strategis menjelang SEA Games.
Enam federasi penerima ditentukan melalui undian yang dilakukan dalam Rapat Anggota Tahunan KOI pada April lalu.
KOI juga telah mendaftarkan atlet snowboarding berusia 13 tahun, Zazi Betari Landman, sebagai wakil pertama Indonesia yang masuk dalam sistem FIS.
KOI membuka ruang seluas-luasnya bagi cabang olahraga nasional untuk menjadi bagian dari keluarga besar KOI.
Prestasi olahraga Indonesia di level Olimpiade merupakan bagian dari cita-cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam Program Asta Cita.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved