Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
MANTAN juara dunia tinju kelas menengah, Marvin Hagler, wafat pada Sabtu (13/3) di usia 66 tahun. Kabar kematian petinju yang merajai era 1980 hingga 1987 itu diungkapkan istrinya, Kay G Hagler.
Dalam sebuah posting di halaman Facebook, Kay mengatakan suaminya meninggal di rumah keluarganya. "Saya minta maaf untuk membuat pengumuman yang sangat menyedihkan. Hari ini suami tercinta saya Marvin Marvin meninggal secara tak terduga di rumahnya di sini di New Hampshire," tulisnya. "Keluarga kami meminta Anda menghormati privasi kami selama masa sulit ini."
Marvin Hagler bertinju dari tahun 1973 hingga 1987 dengan rekor 62 kali menang (52 di antaranya dengan KO), 3 kali kalah, dan dua kali seri. Kemenangan petinju kidal yang paling epik terjadi saat dia bertarung di Caesars Palace di Las Vegas melawan Thomas "Hitman" Hearns, yang hanya berlangsung selama delapan menit .
Setelah ronde pertama Hearns mengalami patah tangan kanan, setelah itu Hagler mengalami luka di kepala di awal ronde kedua. Seorang dokter di tepi ring memeriksa Hagler di ronde ketiga dan pertarungan berlanjut. Hagler lantas memborbardir Hearns dengan sejumlah pukulan dan membuatnya mencium kanvas. Beberapa saat kemudian, Hearns bangkit, namun hanya untuk jatuh ke pelukan wasit Richard Steele.
Hagler memenangkan gelar kelas menengah versi Dewan Tinju Dunia dan Asosiasi Tinju Dunia pada tahun 1980, setelah menghentikan Alan Minter dari Inggris pada ronde ketiga di Wembley Arena London, dan menambahkan gelar perdana Federasi Tinju Internasional pada tahun 1983. Hagler mempertahankan gelarnya itu sebanyak 12 kali, termasuk kemenangan mutlak dari petinju Panama, Roberto Duran pada 1983.
Kemenangan KO terakhirnya diraih saat memukul roboh John Mugabi dari Uganda, pada ronde ke-15 dalam pertarungan yang digelar pada 1986. Lebih dari satu dekade dari 1976 hingga 1986, Hagler tidak terkalahkan dengan 36 kemenangan dan sekali imbang. Pertarungan terakhirnya melawan "Sugar" Ray Leonard pada 1987 berlangsung kontroversial dan berakhir dengan kekalahan.
Hagler dinobatkan ke dalam Hall of Fame Tinju Internasional. Setelah gantung sarung tinju, ia menjajal karier sebagai aktor dan komentator tinju. (AFP/M-4)
Wapres RI, Gibran secara khusus menyoroti partisipasi luar biasa dari peserta lanjut usia (lansia). Ia menyebut fenomena ini sebagai hal yang paling menarik dari seluruh gelaran FORNAS VIII.
Kualitas tulang yang baik sudah harus dipersiapkan sedari muda agar bisa menjadi 'tabungan' yang bisa digunakan saat memasuki usia tua.
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII yang digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak 26 Juli hingga 1 Agustus 2025 mencatatkan rekor baru dalam hal jumlah kedatangan.
Indonesia dan Australia secara resmi meluncurkan program Beasiswa Studi Singkat Australia Awards – ‘Memajukan Industri Olahraga Indonesia: Peluang dan Strategi untuk Pertumbuhan’.
Fornas mampu memberi dampak konkret terhadap roda ekonomi lokal.
Selama tiga hari festival, pengunjung dapat menikmati panggung musik, pop-up market, creative workshop, kids activities, dan fun sport di ruang terbuka hijau yang estetik dan nyaman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved