Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
MENGOLEKSI empat gelar grand slam lapangan keras dimana dua gelar Amerika Serikat Terbuka dan dua gelar Australia terbuka, petenis Jepang Naomi Osaka mengaku mengincar gelar grand slam lapangan rumput Wimbledon dan lapangan tanah liat Prancis Terbuka.
Masih belum menemukan kenyamananya saat bertanding di lapangan rumput dan lapangan tanah liat, Osaka mengatakan ia akan lebih banyak berlatih di lapangan tanah liat dan lapangan rumput untuk dapat melengkapi koleksi gelar grand slam miliknya.
Baca juga: Venue Cabor Sofbol dan Bisbol Masih Miliki Sejumalah Catatan
"Saya berpikir di tanah liat, saya tidak bermain dengan buruk. Saya hanya tidak melajuh lebih jauh di Grand Slam (prancis terbuka) seperti yang di harapkan semua orang. Dan saya pikir itu sebuah proses," ucap Osaka, dikutip dari WTA, Senin, (22/2).
"Saya merasa memiliki semua yang saya butuhkan untuk bermain dengan baik di tanah liat dan lapangan rumput, tetapi ini hanya tentang perasaan nyaman. Saya berpikir saya tidak terlalu merasa nyaman di kedua permukaan tersebut, karena saya lebih banyak bermain di lapangan keras sepanjang hidup saya, jadi saya pikir hanya butuh lebih banyak pengalaman," imbuhnya.
Disebutkan Osaka, melengkapi koleksi dua gelar grand slam tersisa yakni Wimbledon dan Prancis Terbuka adalah prioritasnya saat ini.
"Saya memikirkan seperti ada keinginan untuk menjadi ahli dalam banyak hal berbeda. Bagi saya, ini adalah prioritas nyata, dan saya juga ingin menyelesaika set piala grand slam saya. Saya hanya kehilangan dua gelar," tuturnya.
Untuk mencapai mimpinya tersebut, ia pun bertekat akan berlatih lebih keras dan dapat sejajar dengan petenis Amerika Serikat Serena Williams yang telah meraih seluruh gelar dari empat grand slam itu.
"Saya rasa setiap tahun berlalu, saya akan belajar lebih banyak, saya akan berbicara dengan lebih banyak orang yang berpengalaman. Jadi semoga saya akan sampai di sana suatu hari nanti," terangnya. (Rif/OL-6)
Coco Gauff jelas menyadari peluangnya terbatas selama ia tidak bisa konsisten melakukan servis pertama atau kedua yang bagus.
Casper Ruud dan Iga Swiatek menyingkirkan unggulan tuan rumah Madison Keys dan Frances Tiafoe 4-1 dan 4-2 dan mengalahkan Caty McNally dan Lorenzo Musetti.
Emma Raducanu dan Carlos Alcaraz harus mengakui keunggulan pasangan Jack Draper dan Jessica Pegula, yang telah mencapai semifinal AS Terbuka pada Rabu (20/8).
Jannik Sinner tampak sedih saat meminta maaf kepada penggemar di Cincinnati Terbuka setelah hanya mampu melewati lima gim di final Cincinnati Terbuka melawan Carlos Alcaraz.
Terlihat kurang prima, juara bertahan Jannik Sinner meminta jeda medis setelah kehilangan keunggulan 0-5 di set pembuka, tetapi ia tidak mampu melanjutkan pertandingan.
Iga Swiatek mencapai final Cincinnati Terbuka untuk pertama kali dalam kariernya dengan kemenangan 7-5 dan 6-3 atas Elena Rybakina di laga semifinal, Senin (18/8) WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved