Kontrak Satu Tahun Membuat Masa Depan Hamilton Dipertanyaan

Mediaindonesia.com
09/2/2021 08:46
Kontrak Satu Tahun Membuat Masa Depan Hamilton Dipertanyaan
Lewis Hamilton( Clive Mason / POOL / AFP)

KESEPAKATAN baru kontrak pebalap Formula 1 Lewis Hamilton telah mengakhiri spekulasi mengenai rencananya selama musim ini. Namun durasi kontrak satu tahun menimbulkan pertanyaan mengenai berapa lama juara dunia tujuh kali itu bakal bertahan. Kesepakatan pebalap Mercedes berusia 36 tahun itu sebelumnya bermasa lebih dari satu tahun.

Namun masa kontrak lebih pendek memberi waktu kepada kedua belah pihak untuk menyelesaikan sejumlah masalah.
  
Perdebatan kemungkinan akan berlanjut sampai berbulan-bulan ke depan, sama seperti saga kontrak terakhir yang menjadi topik hangat sepanjang tahun lalu.
  
"Ini pengumuman yang tidak biasa bagi tim sekelas ini," kata mantan pebalap dan komentator televisi Sky Martin Brundle. 

"Pastinya paling tidak salah satu pihak ingin tetap membuka opsi mereka untuk masa mendatang. Saya curiga pihak itu Mercedes-Benz sendiri, jadi mereka menahannya untuk tahun ini, dan kemudian mengatakan akan menyelesaikan 2022 lebih awal," lanjutnya. 
  
Hamilton favorit merebut gelar juara dunia kedelapan yang belum pernah dicapai siapa pun, dan sekaligus memperpanjang rekor kemenangan balap menjadi 100 kemenangan tahun ini tetapi masa depannya tetap menjadi pusat perhatian. Bos tim Toto Wolff mengakui bahwa setelah Mercedes menyampaikan pengumuman, pebalap Inggris yang kontraknya habis itu sudah menyepakati perpanjangan yang akan membuat dia memasuki musim kesembilan bersama pabrikan ini.
  
"Itu kontrak penting," kata pria Austria itu. Ini penting karena musim ini dan bagaimana kita ingin memposisikan diri kita mulai 2022 dan seterusnya dan bagaimana hal ini dipikirkan."
  
Lewis Hamilton, kata dia, perlu memutuskan seperti apa masa depannya. 

"Tim perlu memutuskan dalam jangka panjang apa yang ingin kami lakukan terhadap pebalap."

baca juga: Kevin Magnussen Membalap Untuk Peugeot Tahun Depan
  
Hamilton dan Mercedes pada Senin juga mengumumkan rencana mendirikan yayasan bersama yang didedikasikan untuk keberagaman dan inklusivitas dalam cabang olahraga ini.
  
"Ide yayasan ini, berasal dari pemikiran (kepala Daimler) Ola Kaellenius, manakala kami berdiskusi di antara Lewis, Ola dan saya sendiri," kata Wolff.
  
"Kami akan menjalankannya bersama-sama. Yayasan ini juga menunjukkan ternyata ada aliansi dan hubungan yang jauh melampaui 2021," lanjutnya.  (Ant/OL-3) 
  



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya