Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
WAKIL Indonesia di turnamen BWF World Tour Finals, pada sektor ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tidak berhasil meraih kemenangan kedua di babak penyisahan grup, Kamis, (28/1).
Bertanding melawan pasangan Korea Selatan Choi SolGyu/Seo Seung Jae dalam durasi 36 menit, wakil Indonesia Ahsan/Hendra kalah dua gim langsung dengan skor kekalahan 19-21, 16-21.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Thailand, The Daddies julukan untuk Ahsan/Hendra memulai gim pertama dengan tertinggal 3-8 dari wakil Korea Selatan.
Mengawali pertandingan dengan kurang maksimal, The Daddies pun mencoba bangkit dari ketertinggalan dan pasangan peringkat dua dunia itu berhasil memberikan kejutan dengan menahan imbang permainan Choi/Seo dengan kedudukan 10-10.
Terus melakukan serangan dengan menampilkan pukulan-pukulan keras, tren positif itu terus dibawa Ahsan/Hendra hingga kedudukan 18-16.
Menyisahkan 3 poin tersisa untuk merebut kemenangan gim pertama, sayangnya Ahsan/Hendra tak dapat memanfaatkan kesempatan itu dengan baik dan harus berjuang ekstra keras setelah pasangan Choi/Seo berhasil bangkit dan menyamakan kedudukan 19-19.
Berhasil diimbangi wakil Korea Selatan, konsentrasi Ahsan/Hendra mulai buyar dan bermain dengan tertekan, kondisi itu pun berhasil di manfaatkan Choi/Seo dengan berhasil merebut gim pertama 21-19.
Memasuki gim kedua, gempuran bertubi-tubu yang dilakukan wakil Korea Selatan pada akhir gim pertama kembali berlanjut. Pukulan-pukulan keras terus ditampilkan pasangan peringkat delapan dunia itu (Choi/Seo), dan berhasil membawa mereka memimpi hingga interval dengan kedudukan 11-9.
Usai turun munium, Ahsan/Hendra mencoba untuk bangkit dari ketertinggalan pertahanan yang kuat berhasil membawa mereka mengimbangi permainan wakil Korea Selatan dengan kedudukan 12-12.
Melakoni pertarungan sengit dimana kedua pemain saling kejar mengejar angka, skor imbang pun kembali terjadi pada kedudukan 16-16, sayangnya usai menampilkan pertandingan ketat Ahsan/Hendra seperti kehilangan tenaga dan tak memberikan perlawanan berarti, hal itu pun membuat pasangan Choi/Seo tancap gas dan merebut kemenangan gim kedua dengan kedudukan 21-16.
Atas kekalahan itu, kini Ahsan/Hendra harus berjuang keras pada laga pertandingan berikutnya melawan wakil Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Wakil andalan Indonesia itu harus memenangkan pertandingan jika masih ingin memiliki kesempatan untuk lolos ke babak semifinal BWF World Tour Finals 2020. (Rif/OL-09)
PBSI telah mengkaji performa Fadia yang selama ini juga bermain rangkap.
Jika Indonesia Arena tidak memungkinkan, pemerintah juga membuka opsi penggunaan venue alternatifuntuk Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber.
PASANGAN ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, akan tampil di partai final Indonesia Open 2025, Minggu (8/6) malam berhadapan wakil Korea Selatan (Korsel)
Atmosfer Istora Senayan kembali memanas! Final Indonesia Open 2025 resmi digelar hari ini, Minggu (8/6), mulai pukul 12.00 WIB tadi.
Fajar dan Fikri sebelumnya sempat berduet di ajang Kejurnas mewakili klub SGS PLN.
Fajar dan Fikri pernah dipasangkan mewakili klub SGS PLN pada ajang Kejuaraan Nasional PBSI.
Sabar/Reza menang lawan wakil Tiongkok, Liang Wei Keng/Wang Chang 21-17 dan 22-20 di laga 32 besar All England di Utilita Arena Birmingham, Rabu (12/3).
Hendra Setiawan berharap kehadirannya mampu membawa Sabar/Reza bermain maksimal di All England.
Ganda putra Indonesia Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani mengaku optimistis menjalani debut mereka di BWF World Super 1000 All England 2025.
Hendra Setiawan, legenda bulu tangkis ganda putra Indonesia, akan menjalani peran baru yakni sebagai pelatih Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani di turnamen All England 2025.
Keberadaan pada pebulu tangkis dalam bisnis rumah makan Padang ini menjadi investasi mereka saat pensiun sebagai atlet.
Penggemar yang menyaksikan fun match tersebut terlihat terhibur dengan duel mantan pemain nomor satu dunia itu. Sesekali keempatnya bercanda saat menghadapi satu sama lain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved