Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Kenin Siap Minta Saran Djokovic Demi Pertahankan Gelar Grand Slam

Basuki Eka Purnama
06/1/2021 05:38
Kenin Siap Minta Saran Djokovic Demi Pertahankan Gelar Grand Slam
Petenis AS Sofia Kenin berpose dengan trofi Australia Terbuka 2020.(AFP/Greg Wood)

SOFIA Kenin belum pernah mempertahankan gelar Grand Slam sebelumnya. Tapi, juara bertahan Australia Terbuka itu, Selasa (5/1), mengatakan ia akan meminta nasihat dari pemain peringkat satu dunia Novak Djokovic jika merasa tekanannya terlalu berat untuk ditangani.

Kenin memenangi gelar Grand Slam perdananya di Melbourne, tahun lalu, yang menempatkan petenis Amerika Serikat itu ke jalur menuju 10 besar dan meraih penghargaan WTA Player of the Year.

Petenis berusia 22 tahun, yang juga runner-up Prancis Terbuka itu, saat ini, menempati peringkat empat dunia dan akan berada di antara unggulan teratas di Melbourne ketika Australia Terbuka dimulai pada 8 Februari.

Baca juga: Rencana Isolasi Peserta Australia Terbuka Digugat

"Saya yakin bisa berbicara dengan Novak. Saya pikir itu akan membantu karena kami berdua adalah juara bertahan," kata Kenin kepada wartawan menjelang Abu Dhabi Terbuka, turnamen pemanasan sebelum Australia Terbuka.

"Ia memang memberi saya nasihat bagus menjelang final (tahun lalu) karena kami berlatih saling berdekatan," lanjutnya.

Kenin, yang menjadi unggulan 14 tahun lalu, bangkit dari kehilangan satu set untuk mengalahkan petenis Spanyol dan juara dua kali Grand Slam Garbine Muguruza di laga final.

"Ia menghampiri saya dan ia sangat baik saol itu. Ia mengatakan kepada saya beberapa hal sebelum final yang spesial karena saya sangat
gugup," ungkap Kenin.

Ia mengatakan beberapa hal yang tidak akan saya ungkapkan karena saya lebih suka merahasiakannya," imbuhnya.

Meski banyak turnamen musim lalu dimainkan tanpa penonton karena pandemi covid-19, Kenin berharap bisa melihat mereka kembali dalam jumlah besar di Melbourne, meskipun kapasitasnya terbatas.

"Ketika saya bermain di Cincinnati dan Amerika Serikat (AS) Terbuka (tanpa penonton), itu benar-benar berbeda," katanya.

"Sangat sepi, seperti kota hantu. Itu bukan atmosfer yang ideal. Saya menyukai para penonton dan memanfaatkan energi mereka untuk membantu
saya bermain lebih baik. Saya akan sangat senang mempunyai semacam penonton dan berusaha kembali ke sesuatu yang normal," pungkas Kenin. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik