Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Presiden Belarusia Ancam Gugat IOC

Rifaldi Putra Irianto
10/12/2020 00:20
Presiden Belarusia Ancam Gugat IOC
Presiden IOC Thomas Bach(AFP/FABRICE COFFRINI)

PRESIDEN Belarusia Alexander Lukashenko mengancam akan menggugat Komite Olimpiade Internasional (IOC) ke pengadilan terkait sanksi yang diberikan kepada Komite Olimpiade Nasional (NOC) Belarusia.

Seperti diketahui, IOC menjatuhkan sanksi kepada NOC Belarusia, yang dipimpin oleh Lukashenko karena dinilai telah melakukan diskriminasi terhadap atlet atas pandangan politik mereka.

"Kita perlu membawa masalah ini ke pengadilan,  Bach (Thomas Bach, Presiden IOC) dan rekan-rekannya perlu menjelaskan apa kesalahan saya," ucap Lukashenko, dikutip dari AFP, Selasa, (8/12) waktu setempat.

"Kita sudah tidak ambil bagian dalam peristiwa ini selama 25 tahun hingga seterusnya. Tapi apakah anda sudah mengumpulkan semua negara untuk membuat keputusan itu?," imbuhnya.

Sementara itu, NOC Belarusia berpendapat bahwa sanksi yang diberikan IOC merupakan tindakan yang cenderung mengarah pada kepentingan tertentu. Menurut mereka kegiatan olahraga seharusnya tidak dikaitkan dengan politik.

"Kami melihat keputusan ini bermuatan politis, bertujuan untuk menekan kepemimpinan NOC Belarusia," demikian pernyataan NOC Belarusia.

Adapun, pasca terpilihnya kembali Lukashenko dalam pemungutan suara presiden, Agustus lalu, pergolakan krisis politik terjadi di Belarusia. Banyak pengunjuk rasa turun ke jalan melakukan serentetan aksi protes.

Aparat Kepolisian Belarusia telah menahan ribuan pengunjuk rasa, beberapa diantaranya telah melaporkan penyiksaan dan pelecehan di dalam tahanan. Bahkan beberapa orang dilaporkan tewas.

Kejadian itu membuat sejumlah atlet Belarusia terkemuka, menandatangani petisi yang menuntut diakhirnya kekerasan dan meminta dilakukannya pemilihan ulang.

Salah satu atlet bola basket Olimpiade Yelena Leuchenka, ditangkap di Bandara Minsk, pada September lalu. Dia dipenjara selama 15 hari karena melayangkan protes kepada Lukashenko yang telah memimpin sejak 1994.

Pada Oktober lalu, IOC pun menyelidiki klaim atlet Belarusia yang mengatakan bahwa mereka didiskriminasi oleh otoritas negara karena pandangan politik mereka.

Setelah melakukan tindak lanjut,  IOC pun memutuskan untuk mengeluarkan anggota dewan eksekutif NOC Belarusia terpilih, termasuk juga Presiden Lukashenko, dari semua acara dan kegiatan IOC.

Selain itu, IOC juga menangguhkan semua pembayaran keuangan kepada NOC Belarusia. Namun ada pengecualian pembayaran yang terkait dengan persiapan atlet Belarusia yang bersiap tampil di Olimpiade Tokyo 2020 dan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. (R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Agus Triwibowo
Berita Lainnya