Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Ahsan/Hendra Dinilai Layak jadi Pahlawan Bulu Tangkis Indonesia

Akmal fauzi
13/11/2020 01:04
Ahsan/Hendra Dinilai Layak jadi Pahlawan Bulu Tangkis Indonesia
Pasangan ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan(Antara/Aditya Pradana Putra)

PROGRAM Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin menyebut ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sebagai salah satu pahlawan bulu tangkis Indonesia.

Hal tersebut dia ungkapkan pada acara Bincang Media Hari Pahlawan bertajuk 'Perjuangan Klub dalam Melahirkan Pahlawan Bulu Tangkis Indonesia' secara virtual, Kamis (12/11).

Yoppy menyoroti perjuangan Ahsan/Hendra di Kejuaraan Dunia 2019. Ahsan/Hendra hadir sebagai penyelamat Indonesia ketika kompatriot mereka tak mampu berbicara banyak pada event yang digelar di Basel, Swiss, Agustus 2019 lalu.

Prestasi Hendra dan Ahsan, tentu masih teringat ketika berjuang pada 2019 lalu. Pada tahun tersebut, duet andalan bulu tangkis Indonesia ini berhasil mengukir prestasi gemilang kala tampil di Kejuaraan Dunia.

The Daddies, julukan untuk pasangan Hendra/Ahsan, mampu tampil impresif hingga berhasil mendapat gelar sebagai juara di kejuaran Dunia BWF 2019.

“Contohnya Ahsan dan Hendra. Saat semua kalah, mereka bisa menjadi penyelamat di Kejuaraan Dunia 2019. Perilaku mereka di luar lapangan juga mendapat apresiasi dari semua orang, bukan hanya klub atau negaranya. Semua yang terlibat dalam turnamen respek terhadap mereka,” kata Yoppy.

Baca juga : Harapan Klub untuk Ketua PBSI Baru, Harus Rangkul Semua Pihak

Pada tahun yang sama, Ahsan dan Hendra juga berhasil naik podium pada kejuaraan All England, BWF Tour Selandia Baru, dan BWF World Tour Final.

“Setiap orang yang bisa membawa nama baik Indonesia bisa disebut pahlawan. Apa pun bidangnya baik dari olahraga, pendidikan, dan lain sebagainya," kata Hendra Setiawan.

Ahsan bersyukur mendapat kesempatan untuk membela Merah Putih di panggung dunia. Meski diakui pebulutangkis kelahiran Palembang ini, tanggung jawab yang besar tersemat di atas pundaknya.

“Pasti bangga bisa ikut berjuang untuk Indonesia. Tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan itu, meski sudah berlatih bertahun-tahun," jelasnya.

Faktor mental dan jam terbang yang membuat The Daddies menjadi kampiun di berbagai kejuaraan dunia. Hendra mengingat kenangan manis, kala menjuarai Kejuaraan Dunia 2015 di Istora Senayan, Jakarta, setelah mengalahkan wakil China, Qiu Zihan/Liu Xiaolong.

"Kemenangan ini merupakan kado manis bagi Indonesia, karena kami meraih gelar juara sehari sebelum hari kemerdekaan Indonesia," ungkap Hendra. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya