Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Setelah Prancis Terbuka, Swiatek Incar Grand Slam Lainnya

Rifaldi Putra Irianto
11/11/2020 10:28
Setelah Prancis Terbuka, Swiatek Incar Grand Slam Lainnya
Iga Swiatek berpose dengan trofi Prancis Terbuka(AFP/Thomas SAMSON)

SUKSES merebut gelar Grand Slam Prancis Terbuka pertamanya, Oktober lalu, bintang tenis muda asal Polandia Iga Swiatek mengungkapkan dirinya kini berambisi merebut tiga trofi Grand Slam lainnya dan medali emas Olimpiade.

Memahami ambisinya tersebut terdengar tidak terlalu realistis, Swiatek menilai itu adalah target dalam kariernya yang harus terwujud di masa depan.

"Saya selalu ingin memenangkan keempat turnamen Grand Slam dan mendapatkan medali Olimpiade. Sekarang, saya telah memenangkan Roland Garros. Memang itu terdengar tidak terlalu realistis," ucap Swiatek kepada media Polandia seperti dikutip Tennishead.

Baca juga: Auger-Aliassime Bidik Gelar Pertamanya di Sofia Terbuka

Di usianya yang baru menginjak 19 tahun, Swiatek adalah satu-satunya petenis Polandia yang pernah memenangkan gelar Grand Slam. Kini, dia menatap kesuksesan yang lebih besar di masa depan.

Setelah memenangkan Prancis terbuka dan meraih medali emas Olimpiade di Olimpiade Remaja di nomor ganda, setidaknya masih ada tiga turnamen yang harus ia taklukkan untuk mewujudkan mimpinya tersebut.

Meskipun Swiatek terdengar terlalu berambisi dengan mimpi besarnya tersebut, sejatinya ia memiliki peluang untuk mencapai mimpinya tersebut. Ia bahkan telah mencatatkan beberapa pertandingan yang cukup mengesankan sepanjang kariernya.

Selain kesuksesannya di Roland Garros, petenis Polandia itu juga telah mencapai babak keempat di Australia Terbuka tahun ini dan perlu diingat bahwa ia juga pernah memenangkan gelar Wimbledon Junior.

"Sekarang saya harus bekerja untuk mencapai hasil yang baik secara konsisten. Saya tahu kedengarannya aneh bahwa seseorang memenangi Grand Slam namun dia kalah di babak pertama Roma. Di suatu tempat dalam diri saya, saya percaya saya bisa melakukan hal-hal besar," sebutnya.

Kemenangan Swiatek di Prancis Terbuka, beberapa waktu lalu, cukup mengejutkan penggemar tenis. Pasalnya, tidak ada yang memprediksi kemenangannya saat itu.

Swiatek memenangi gelar itu bahkan dengan hanya kehilangan 28 gim. Ini menempatkannya di depan rekor Serena Williams yang kehilangan 29 gim pada Prancis Terbuka 2013. (Tennishead/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya