Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Pembinaan di Klub Futsal di Sikka tidak Boleh Mati Saat Pandemi

Gabriel Langga
09/11/2020 08:04
Pembinaan di Klub Futsal di Sikka tidak Boleh Mati Saat Pandemi
Sejumlah pemain futsal berlatih di Sikka, NTT.(MI/Gabriel Langga)

KETUA Asosiasi Futsal Kabupaten (AFK) Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Femi Bapa mengingatkan pemilik klub futsal di Kabupaten Sikka agar tetap melakukan aktivitas pembinaan atlet di klub masing-masing dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat di masa pandemi covid-19 saat ini.

Menurut Femi Bapa, protokol kesehatan sejalan dengan pembinaan olahraga yang tetap berjalan meski di tengah pandemi.

Sebab, kata dia, sebagai insan olahraga, tentu harus sehat. Latihan harus terus dilakukan di setiap klub karena latihan juga berguna menjaga kekebalan tubuh dan memutus rantai penyebaran virus.

Baca juga: Taekwondo Bersiap Hadapi Kualifikasi Olimpiade Tokyo

"Jangan karena pandemi, pembinaan olahraga futsal ini mati. Kita mendorong klub untuk tetap melakukan pembinaan atlet dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Di masa pandemi ini, pembinaan olahraga futsal tidak boleh mati," ungkap Femi Bapa saat ditemui mediaindonesia.com, Senin (9/11).

Femi Bapa, yang juga ketua KNPI Sikka, mengakui, saat ini, belum ada kepastian kapan wabah covid-19 ini akan berakhir. Meski demikian, kata dia, pembinaan olahraga futsal tetap harus berjalan.

"Dampak dari korona ini sangatlah besar terhadap cabang olahraga futsal terutama terhadap pembinaan atlet di Kabupaten Sikka. Kegiatan pembinaan olahraga futsal jangan sampai berhenti dan menunggu wabah covid-19 yang tidak tahu kepastiannya kapan akan berakhir," papar dia.

Baginya, protokol kesehatan harus menjadi syarat utama dalam menjalankan aktivitas kegiatan pembinaan futsal di setiap klub di masa new normal ini.

Femi Bapa menambahkan, selama dilanda virus korona dan adanya pembatasan sosial, aktivitas sejumlah turnamen yang diselenggarakan AFK maupun pihak swasta yang sudah menjadi kalender tahunan di AFK harus dibatalkan.

Ia juga mengaku sampai saat ini belum mengizinkan turnamen futsal digelar di Kabupaten Sikka.

"Di masa pandemi ini, kita pengurus futsal di Sikka belum memikirkan untuk mengizinkan kembali digelarnya turnamen futsal. Meski begitu, walaupun turnamen futsal digelar tentunya terlebih dahulu kita melakukan diskusi dengan satgas covid-19 terutama dalam penerapan protokol kesehatan selama turnamen berlangsung," tutur Femi Bapa.

Untuk saat ini, kata dia, yang paling penting sekarang adalah pembinaan atlet di setiap klub harus tetap berjalan di masa pandemi ini.

"Pembinaan futsal di klub harus tetap berjalan. Pandemi bukan penghambat atlet untuk jaga kondisi," pungkas Femi Bapa. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya