Quartararo Minta Yamaha Benahi Hal Ini di Sisa Laga MotoGP

Basuki Eka Purnama
06/11/2020 06:08
Quartararo Minta Yamaha Benahi Hal Ini di Sisa Laga MotoGP
Pembalap Petronas Yamaha SRT Fabio Quartararo(AFP/PIERRE-PHILIPPE MARCOU )

FABIO Quartararo mengungkapkan apa yang perlu dibenahi Yamaha musim ini ketika kejuaraan MotoGP tinggal menyisakan tiga seri sedangkan perebutan gelar juara dunia masih terbuka lebar.

Pembalap tim Petronas Yamaha itu telah mengantongi tiga kemenangan musim ini, meski dihantui penampilan tidak konsisten. Dia berada di peringkat dua klasemen dengan selisih 14 poin dari pemuncak, Joan Mir, dari tim Suzuki Ecstar.

"Aku rasa setiap pembalap memiliki motor yang mungkin unggul di satu sisi namun kurang di sisi lainnya," kata Quartararo di sesi jumpa pers Grand Prix Eropa di Valencia, seperti dilansir laman resmi MotoGP, Jumat (6/11).

Baca juga: Puncak Klasemen MotoGP Joan Mir Semakin Tertekan

"Kita melihat keunggulan Yamaha adalah sangat menekan batasnya dalam satu putaran. Kami bisa merasakan daya cengkeram yang tinggi dan kemudian ketika tiba balapan sangat sulit bagi kami jika start dari belakang," lanjutnya.

Kecepatan satu lap Yamaha telah membawa pembalap Prancis itu sembilan kali start dari baris terdepan, empat di antaranya dari posisi pole, di 11 balapan yang telah digelar musim ini.

Namun, tidak jarang, Quartararo melempem di balapan dan posisinya melorot ke barisan belakang.

Sebaliknya, duet Suzuki Ecstar sering kewalahan di babak kualifikasi dan kesulitan mendapatkan posisi start terdepan. Namun, paket motor GSX-RR mereka terbukti lebih mumpuni untuk jarak panjang di balapan.

"Kita melihat Joan (Mir) dan Alex (Rins) mereka melakukan lap pertama dengan luar biasa dan hingga akhir balapan sangat cepat dan ini adalah sesuatu yang kami sangat kewalahan menghadapinya," kata Quartararo.

"Terkadang kami sangat kesulitan menemukan kecepatan di sepanjang akhir pekan. Secara umum, ini musim yang sulit. Tidak mudah, tapi aku bisa bilang tergantung dengan paket yang kalian pakai di kualifikasi dan
balapan, yang mana yang lebih kuat. Aku rasa itu yang membuat perbedaan," pungkasnya. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya