Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
FABIO Quartararo mengungkapkan apa yang perlu dibenahi Yamaha musim ini ketika kejuaraan MotoGP tinggal menyisakan tiga seri sedangkan perebutan gelar juara dunia masih terbuka lebar.
Pembalap tim Petronas Yamaha itu telah mengantongi tiga kemenangan musim ini, meski dihantui penampilan tidak konsisten. Dia berada di peringkat dua klasemen dengan selisih 14 poin dari pemuncak, Joan Mir, dari tim Suzuki Ecstar.
"Aku rasa setiap pembalap memiliki motor yang mungkin unggul di satu sisi namun kurang di sisi lainnya," kata Quartararo di sesi jumpa pers Grand Prix Eropa di Valencia, seperti dilansir laman resmi MotoGP, Jumat (6/11).
Baca juga: Puncak Klasemen MotoGP Joan Mir Semakin Tertekan
"Kita melihat keunggulan Yamaha adalah sangat menekan batasnya dalam satu putaran. Kami bisa merasakan daya cengkeram yang tinggi dan kemudian ketika tiba balapan sangat sulit bagi kami jika start dari belakang," lanjutnya.
Kecepatan satu lap Yamaha telah membawa pembalap Prancis itu sembilan kali start dari baris terdepan, empat di antaranya dari posisi pole, di 11 balapan yang telah digelar musim ini.
Namun, tidak jarang, Quartararo melempem di balapan dan posisinya melorot ke barisan belakang.
Sebaliknya, duet Suzuki Ecstar sering kewalahan di babak kualifikasi dan kesulitan mendapatkan posisi start terdepan. Namun, paket motor GSX-RR mereka terbukti lebih mumpuni untuk jarak panjang di balapan.
"Kita melihat Joan (Mir) dan Alex (Rins) mereka melakukan lap pertama dengan luar biasa dan hingga akhir balapan sangat cepat dan ini adalah sesuatu yang kami sangat kewalahan menghadapinya," kata Quartararo.
"Terkadang kami sangat kesulitan menemukan kecepatan di sepanjang akhir pekan. Secara umum, ini musim yang sulit. Tidak mudah, tapi aku bisa bilang tergantung dengan paket yang kalian pakai di kualifikasi dan
balapan, yang mana yang lebih kuat. Aku rasa itu yang membuat perbedaan," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Fabio Quartararo meraih posisi pole untuk GP Spanyol.
Pembalap berusia 20 tahun dari tim Petronas Yamaha SRT mungkin saja bisa mengunci kemenangan perdana sebagai pembalap Satelit Yamaha di ajang balapan MotoGP Thailand, Minggu (6/10).
Nama Quartararo memang santer dikabarkan akan menjadi duet Maverick Vinales.
Rossi mengaku tidak mau gegabah apakah akan keluar dari tim yang dibelanya selama 14 tahun atau memutuskan pensiun.
Vinales lebih cepat 0,118 detik di depan pembalap Prancis Fabio Quartararo dan 0,148 detik di depan juara dunnia MotoGP Marc Marquez.
Dari hasil kualifikasi, Quartararo mencetak waktu 1 menit 37,007 detik. Pencapaiannya itu lebih baik daripada pembalap Monster Energy Yamaha Maverick Vinales
Dengan adanya kegiatan Safety Riding Science for Kids diharapkan anak-anak bisa memahami dan mengerti rambu-rambu lalu lintas serta berkendara dengan baik.
Torakusu Yamaha awalnya mendirikan perusahaan pada tahun 1887 untuk memproduksi instrumen organ. Ia juga dikenal sebagai orang yang sangat menyukai teknologi dan sains Barat.
PERFORMA apik Andrea Dovizioso pada musim 2017 ternyata memunculkan rumor soal masa depannya.
HAFIZH Syahrin tampaknya akan segera melakukan konfirmasi sebagai pengganti Jonas Folger di Monster Yamaha Tech3.
PEMBALAP Malaysia Hafizh Syahrin akan membela tim Yamaha Tech3 di ajang Moto-GP musim ini sebagai pengganti pembalap Jerman, Jonas Folger, yang kurang bugar.
LEGENDA MotoGP Italia Valentino Rossi telah menandatangani perpanjangan kontrak dua tahun yang akan membuatnya tetap di tim pabrikan Yamaha hingga usianya mencapai 40-an tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved