Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
PETENIS asal Swiss Roger Federer optimistis segera pulih dan bertanding di Australia Terbuka pada Januari 2021. Hal ini dikatakan Federer usai menjalani masa pemulihan akibat operasi lutut kedua pada bulan Juni lalu.
Petenis berusia 39 tahun itu absen panjang selama sisa tahun 2020 dan melewatkan sejumlah turnamen Grand Slam seperti Amerika Serikat Terbuka dan Prancis terbuka.
Bahkan, absennya Federer dari sejumlah pertandingan tenis membuat peringkat dunianya menurun ke posisi empat, setelah digeser Juara Grand Slam AS Terbuka Dominic Thiem.
"Saya berada di jalur pemulihan yang benar," ucap Federer dilansir dari EuroSport.
"Tetapi saya tidak ingin langsung menaruh tekanan yang berat terhadap diri saya. Saya akan mulai mencobanya dengan perlahan. Saya hanya akan kembali mengikuti turnamen saat saya merasa 100% fit," imbuhnya.
"Saat ini tampaknya saya dapat kembali bertanding di Australia Terbuka," tuturnya.
Baca juga: Federer Puji Kemenangan Nadal di Roland Garros
Pemegang 20 gelar Grand Slam itu mengaku kondisi fisiknya jauh lebih baik. Ia pun mengaku sudah tidak merasakan sakit saat berlatih.
"Tidak lebih dari 2 jam saya bermain dengan raket, saya melakukannya dengan kondisi tanpa sakit sama sekali," jelasnya.
Sementara itu, awal bulan lalu, Direktur Turnamen Australia Terbuka Craig Tiley mengonfirmasi Federer dan Serena Williams akan tampil di lapangan keras Australia Terbuka pada musim depan.
"Roger pagi ini baru mengonfirmasi dia akan ada di sini (Australia Terbuka)," ungkap Tiley.
"Serena Williams juga akan ada di sini, kami sangat senang dengan para pemain yang akan ada di Australia," imbuhnya.
Williams menarik diri dari Prancis Terbuka beberapa waktu lalu akibat cedera achilles dan bersiap untuk kembali sekaligus merebut gelar Grand Slam ke-24 di Melbourne.
Australia Terbuka berencana akan mengizinkan penonton dengan kapasitas 50% dengan para pemain yang melakukan karantina di Hotel yang telah ditetapkan penyelenggara.
"Pemain akan menjalani karantina selama dua minggu dan kami membuat karantina di hotel dengan pembatasan perjalanan hanya boleh ke lapangan dan lingkungan pelatihan," tukasnya.(Eurosport/OL-5)
Madison Keys, yang bertanding di New York untuk pertama kalinya sejak menjadi juara Grand Slam, melakukan banyak kesalahan sendiri saat kalah 6-7 (10-12), 7-6 (7-3), dan 7-5 dari Renata Zarazua.
Coco Gauff merekrut spesialis biomekanika Gavin MacMillan untuk memperbaiki servisnya menjelang penampilannya di Amerika Serikat (AS) Terbuka.
Jannik Sinner dan Carlos Alcaraz telah meraih tujuh gelar Grand Slam terakhir, sejak Australia Terbuka 2024. Dua petenis teratas dalam peringkat ATP itu telah mendominasi Tour belakangan ini.
Kesuksesan Emma Raducanu menjadi juara AS Terbuka 2021 melalui babak kualifikasi memotivasi Janice Tjen untuk dapat melakukan hal serupa.
Setelah meraih gelar di Cincinnati Terbuka, Carlos Alcaraz akan memulai perjalanannya di turnamen major lapangan keras, AS Terbuka, melawan petenis AS Reilly Opelka.
Aryna Sabalenka memenangi gelar Grand Slam ketiganya di AS Terbuka 2024, mengalahkan Jessica Pegula 7-5 dan 7-5 di final tunggal putri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved