Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
REKOR kemenangan luar biasa yang ditorehkan petenis Spanyol Rafael Nadal pada kejuaraan Grand Slam Prancis terbuka diyakini tidak akan dipecahkan petenis lain. Kemenangan 13 kali Nadal di Roland Garros membuatnya menjadi salah satu petenis terbaik sepanjang sejarah.
Tetapi, Nadal menilai jumlah kemenangannya di Roland Garros hanya sebatas angka dan peningkatan level permainan jauh lebih penting dari jumlah kemenangannya.
"Angka-angka tersebut harus dianalisa orang-orang yang memiliki pengetahuan yang baik tentang sejarah tenis. Sejujurnya, itu tidak terlalu penting bagi saya. Saya senang dengan karier saya. Saat ini, jelas saya adalaj salah satu dari tiga (Bintang Tenis Novak Djokovic dan Roger Federer)," sebut Nadal.
Baca juga: Nadal Sempat Ragu Bisa Kembali Juara Prancis Terbuka
"Kita tidak tahu ke depannya apa yang akan Djokovic lakukan, apa yang akan Federer lakukan, ketika dia kembali dan apa yang terus saya lakukan," imbuhnya.
Dengan 20 gelar Grand Slam yang dimilikinya saat ini, Nadal mengaku akan terus bermain tenis dan bekerja keras untuk bersaing di level tertinggi.
"Saya tidak tahu apa yang tersisa untuk saya menangkan, tetapi kegembiraan harus terus berlanjut. Selama saya masih memilikinya, saya harus bekerja keras setiap hari untuk terus memberi diri saya peluang bersaing di level tertinggi," sebutnya.
"Pada akhirnya saya adalah orang yang beruntung, hidup telah tersenyum kepadaku sejauh ini," terangnya.
Nadal yang kini telah berusia 34 tahun, mengatakan ia bersyukur diusianya saat ini masih dapat bermain tenis dengan baik, dan lingkungan yang baik di sekitar Nadal membantunya untuk terus berkembang dalam dunia tenis.
"Seperti semua orang, saya pernah mengalami saat baik dan buruk, saat antusias dan kecewa. Saya beruntung memiliki lingkungan yang fantastis di sekitar saya, keluarga dan tim yang telah bersama saya sepanjang karier saya," tuturnya. (Atptour/OL-1)
Coco Gauff jelas menyadari peluangnya terbatas selama ia tidak bisa konsisten melakukan servis pertama atau kedua yang bagus.
Casper Ruud dan Iga Swiatek menyingkirkan unggulan tuan rumah Madison Keys dan Frances Tiafoe 4-1 dan 4-2 dan mengalahkan Caty McNally dan Lorenzo Musetti.
Emma Raducanu dan Carlos Alcaraz harus mengakui keunggulan pasangan Jack Draper dan Jessica Pegula, yang telah mencapai semifinal AS Terbuka pada Rabu (20/8).
Jannik Sinner tampak sedih saat meminta maaf kepada penggemar di Cincinnati Terbuka setelah hanya mampu melewati lima gim di final Cincinnati Terbuka melawan Carlos Alcaraz.
Iga Swiatek meraih trofi perdana di Cincinnati Terbuka setelah menaklukkan Jasmine Paolini 7-5 dan 6-4 di laga final, Senin (18/8) waktu setempat.
Terlihat kurang prima, juara bertahan Jannik Sinner meminta jeda medis setelah kehilangan keunggulan 0-5 di set pembuka, tetapi ia tidak mampu melanjutkan pertandingan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved