Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
PETENIS peringkat satu dunia Novak Djokovic mengatakan kekalahan straight set dari Rafael Nadal di final Prancis Terbuka memberinya pelajaran untuk menjadi petenis dan pribadi yang lebih baik lagi.
Petenis Serbia itu harus mengakui ketangguhan bintang Roland Garros Rafael Nadal dengan kekalahan 0-6, 2-6, dan 5-7. Nadal memenangkan gelar Roland Garros ke-13 untuk menyamai rekor sepanjang masa milik Roger Federer dengan kemenangan 20 Grand Slam.
"Kekalahan seperti ini tidak pernah benar-benar menyenangkan. Tetapi, dalam kekelahan terbesar, Anda dapat mempelajari pelajaran terbesar sebagi pemain tenis juga sebagai pribadi," ucap Djokovic.
Baca juga: Djokovic Akui Nadal Memang Fenomenal
Nadal yang absen di Amerika Serikat (AS) Terbuka, bulan lalu, karena pandemi covid-19 membuat Djokovic bermain di bawah tekanan di Roland Garros. Petenis Serbia itu melakukan 52 kesalahan sendiri sepanjang pertandingan.
"Tentu saja saya bisa bermain lebih baik terutama pada dua set pertama. Tapi, perlu Anda tahu, hanya dia yang dapat mengejutkan saya dengan permainan yang luar biasa," sebutnya.
"Kualitas permainan tenis yang dia mainkan, maksud saya, dia memainkan pertandingan yang sempurna," imbuhnya.
"Saya tidak dapat berkata banyak. Saya benar-benar merasa dipermainkan oleh Rafa dengan permainan yang luar biasa di lapangan," jelasnya.
Prancis Terbuka yang ditunda empat bulan karena covid-19, memaksa turnamen harus digelar pada musim gugur.
Hujan ringan yang turun sebelum pertandingan final dimulai membuat Djokovic lebih percaya diri karena menurutnya itu akan sedikit menyulitkan untuk Nadal.
"Saya juga berfikir bahwa kondisi ini lebih menguntungkan saya," ucap Djokovic.
"Tapi, Rafa membuktikan semua orang salah. Itu sebabnya dia juara yang hebat. Dia memainkan permainan yang fantastis," terangnya.
"Namun, saya tetap merasa luar biasa sepanjang turnamen musim ini, melakukan permainan yang hebat dan menang di Roma," tukasnya. (AFP/OL-1)
Coco Gauff jelas menyadari peluangnya terbatas selama ia tidak bisa konsisten melakukan servis pertama atau kedua yang bagus.
Casper Ruud dan Iga Swiatek menyingkirkan unggulan tuan rumah Madison Keys dan Frances Tiafoe 4-1 dan 4-2 dan mengalahkan Caty McNally dan Lorenzo Musetti.
Emma Raducanu dan Carlos Alcaraz harus mengakui keunggulan pasangan Jack Draper dan Jessica Pegula, yang telah mencapai semifinal AS Terbuka pada Rabu (20/8).
Jannik Sinner tampak sedih saat meminta maaf kepada penggemar di Cincinnati Terbuka setelah hanya mampu melewati lima gim di final Cincinnati Terbuka melawan Carlos Alcaraz.
Iga Swiatek meraih trofi perdana di Cincinnati Terbuka setelah menaklukkan Jasmine Paolini 7-5 dan 6-4 di laga final, Senin (18/8) waktu setempat.
Terlihat kurang prima, juara bertahan Jannik Sinner meminta jeda medis setelah kehilangan keunggulan 0-5 di set pembuka, tetapi ia tidak mampu melanjutkan pertandingan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved