Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Banyak Negara Mundur, Piala Thomas dan Uber Diharapkan Ditunda

Akmal Fauzi
12/9/2020 17:54
Banyak Negara Mundur, Piala Thomas dan Uber Diharapkan Ditunda
Pebulu tangkis ganda putra Hendra Setiawan (kiri) dan Mohammad Ahsan(ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

BANYAKNYA negara yang mundur, serta jaminan kesehatan terkait Covid-19 yang belum jelas dari penyelenggara menimbulkan pertanyaan apakah turnamen Piala Thomas dan Uber 2020 dibatalkan secara menyeluruh.

Pada Jum’at (11/9), tim bulutangkis Indonesia resmi mengundurkan diri dari kejuaraan yang harusnya dilangsungkan di Aarhus, Denmark, 3-11 Oktober 2020 mendatang. Dilansir dari laman resmi Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) Sabtu (11/9), selain Indonesia, negara lain yang sudah dipastikan mundur yakni Australia, Taiwan, Thailand dan Korea Selatan.

“(Keputusan) bukan mendadak. Banyak pertimbangan akhirnya (memutuskan) batal," kata Kapten tim Thomas Indonesia, Hendra Setiawan, Sabtu (12/9).

Pemain yang dijuluki The Daddies itu mengatakan, ada risiko besar bila tim Thomas dan Uber nekat berangkat ke Denmark di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia. Apalagi, belum ada jaminan dari panitia ihwal keselamatan atlet melalui protokol yang ketat.

“PBSI sudah punya pertimbangan sendiri. Memang sudah ada protokol kesehatannya, tetapi risikonya lebih banyak kalau berangkat. Seandainya nyampe sana dites swab, positif (Covid-19), kan harus karantina 14 hari, percuma nyampe sana. Timnya satu positif, pincang kekuatannya," kata dia.

Hendra menjelasakan, Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan atlet sudah membahas kemungkinan-kemungkinan sebelum memutuskan mundur. Dari hasil pembahasan, sebagian atlet merasa takut dengan ancaman Covid-19.

“Kalau dari pemain setengah-setengah, ada rasa takut tapi pengin main. Kalau sudah setengah-setengah gitu percuma. Hati dan pikiran enggak 100%, main juga enggak maksimal, apalagi Thomas Cup pertandingan besar yang butuh fokus," kata peraih emas Olimpiade tahun 2008 itu.

Meski kecewa dan sedih, Hendra masih berharap gelaran Thomas dan Uber 2020 bisa diundur tahun depan. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya