Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Pengelola GBK Terapkan Protokol Kesehatan Baru

MI
19/6/2020 00:35
Pengelola GBK Terapkan Protokol Kesehatan Baru
Direktur Utama Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno, Winarto(MI/Pius Erlangga)

PUSAT Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) telah menerapkan pembaruan protokol kesehatan pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi DKI Jakarta.

Direktur Utama PPKGBK Winarto mengatakan pembaruan protokol itu bertujuan mencegah penularan covid-19. “Lonjakan jumlah pengunjung harus diwaspadai, 6-7 Juni makin ramai jika dibandingkan dengan sepekan sebelumnya. Yang datang tidak hanya bermaksud olahraga, juga piknik. Bisa sampai 60% pendatang yang piknik, 40% yang benar-benar olahraga,” ungkap Winarto, kemarin, dalam sosialisasi pembaruan tata tertib dan protokol kesehatan pada masa PSBB transisi di Stadion Utama GBK.

Winarto menjelaskan ada sejumlah aturan yang akan diterapkan. Jam operasi dimulai pukul 05.00 hingga 20.00. Akses masuk melalui pintu 5 dan 10. Kendaraan roda empat dan dua akan diarahkan menuju parkir timur. Lalu untuk pintu keluar hanya ada di pintu 8.

Rekayasa itu dilakukan agar kerumunan masyarakat tidak terjadi. Pengelola juga membatasi batas maksimal pengunjung yang ingin masuk ke area Stadion Utama GBK.

Kapasitas ringroad GBK dibatasi maksimal 1.000 orang dengan mekanisme buka-tutup. Setelah 1 jam di area itu, masyarakat akan didorong ke luar. Jadwal buka-tutup dari pagi sampai dengan siang, lalu mulai lagi sore sampai malam.

Area stadion utama tidak diperbolehkan untuk ibu hamil dan anak-anak. Selain itu, pengunjung tidak diperkenankan membawa sejumlah alat seperti sepeda, skuter, dan skateboard.

Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara mengatakan pihaknya mendukung upaya yang dilakukan PPKGBK. “Kami mendukung dengan pelaksanaannya, tetapi belum pernah coba. Ini juga dalam rangka sosialisasi, lebih dan kurangnya tergantung pelaksanaan di lapangan. Saya pikir pada pelaksanaan akan ditangani dengan cepat.” (Dmr/R-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya