Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Terdampak Covid-19, McLaren Turunkan Skala Divisi Balapnya

Ghani Nurcahyadi
26/5/2020 23:53
Terdampak Covid-19, McLaren Turunkan Skala Divisi Balapnya
Pembalap McLaren Lando Norris sedang mengendarai mobil balap MCL34 Renault(AFP/Charles Coates)

PRODUSEN Supercar, McLaren berencana untuk memutus kontrak kerja 1.200 karyawannya akibat terdampak hebat pandemi covid-19 dari sisi penjualan.

PHK sekitar 1/4 karyawan McLaren itu sekaligus memberikan dampak signifikan terhadap divisi balap McLaren yang tampil di ajang Formula 1.

"Kami akui berat mengambil keputusan melakukan restrukturisasi yang berdampak pekerja kami. Pemotongan ini juga akan berdampak pada bentuk dan jumlah pekerja pada tim F1 kami," kata Paul Walsh, Kepala Eksekutif McLaren.

Media di Inggris menyebut, sekitar 70 dari 800 pekerja di tim F1 McLaren akan terdampak kebijakan pemotongan karyawan itu.

Walsh mengatakan, pihaknya sudah berusaha untuk menghindari pemecatan karyawan, namun pandemi covid-19 yang membuat neraca penjualan McLaren terdampak membuat produsen asal Inggris itu harus melakukan penghematan di seluruh area bisnisnya.

"Kami tidak punya pilihan lain selain mengurangi jumlah karyawan," ujar Walsh.

Tertundanya musim balap F1 musim ini, ikut berkontribusi terhadap hilangnya pendapatan McLaren yang merupakan salah satu tim tertua di F1 yang berlaga sejak era 1960.

Baca juga : Kvitova Pilih Grand Slam Dibatalkan Ketimbang tanpa Penonton

McLaren tercatat sukses mengamankan 12 gelar juara dunia F1 dari pembalapnya. Nama besar seperti Alain Frost dan Ayrton Senna pernah membela tim tertua kedua di F1 itu. Di kategori konstruktor, McLaren tercatat 8 kali memegang juara dunia.

Namun, nama besar McLaren tenggelam oleh gemerlap Mercedes dan Ferrari dalam beberapa tahun terakhir. Dua pembalapnya kini, Carlos Sainz jr dan Lando Norris bahkan belum bisa naik podium utama dan hanya sekali naik podium selama membela McLaren.

McLaren kini juga sedang melobi penyelenggara F1 untuk mengaplikasikan kebijakan keuangan yang lebih longgar agar tim-tim yang tidak punya dana raksasa seperti Mercedes dan Ferrari bisa terus berlomba.

Meski terdampak hebat, inovasi produk tetap dijalankan McLaren. Walsh menyebut, kini pihaknya sedang mengembangkan mobil yang lebih ringan dengan tenaga hybrid yang akan mulai diproduksi akhir tahun ini.

Untuk mewujudkannya, McLaren sedang mengumpulkan dana sebesar 275 juta pound sterling. Namun, pengajuan pinjaman sebesar 150 juta pound sterling ke pemerintah Inggris baru-baru ini ditolak. (AFP/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya