Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KOMITE Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat telah memutuskan waktu penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/Papua pada 2-13 Oktober 2021. Keputusan itu diambil dalam rapat virtual bersama KONI di daerah, kemarin.
“Tidak ada nomenklatur yang berubah. Hanya soal tanggal dan tahun,” kata Sekjen KONI Pusat Ade Lukman saat dihubungi, kemarin.
Keputusan itu diambil setelah jadwal disesuaikan dengan agenda kejuaraan yang akan berlangsung tahun depan. Selanjutnya, KONI Pusat akan berkoordinasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga ihwal tanggal tersebut.
Ade menambahkan, KONI Pusat memutuskan jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan tetap sama, yakni 37 cabang. Selain itu, tidak ada kualifikasi ulang yang dilakukan meski PON ditunda tahun depan.
“Hasil kualifikasi yang sudah dilakukan menjadi acuan dan tidak ada kualifikasi lainnya,” tegasnya.
Kegiatan persiapan PON Papua tetap dilanjutkan dengan protokol kesehatan serta tetap berpedoman pada jumlah cabang olahraga, nomor, dan kuota atlet yang telah ditetapkan. Ade menjelaskan pula KONI belum memutuskan soal waktu pelaksanaan PON selanjutnya apakah berpengaruh akibat penundaan PON. Untuk diketahui, pasca-PON Papua, PON akan digelar di Sumatra Utara dan Aceh pada 2024.
“Di rapat tadi sempat ada yang menyinggung, tapi belum diputuskan. Saya pikir enggak akan berubah atau mundur, tetap 2024. Ini kan karena pandemi jadi diundur,” kata Ade.
Di tempat terpisah, Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto belum mau berkomentar ihwal keputusan dari
KONI Pusat. Pihaknya masih menunggu pemberitahuan resmi. “Kami tunggu suratnya,” kata Gatot.
Terkait dengan anggaran, dalam rapat kerja virtual dengan Komisi X DPR RI, Menpora Zainudin Amali mengatakan telah merelokasi anggaran penyelenggaraan PON XX dan Peparpenas Papua untuk penanganan covid-19.
Ada Rp328,2 miliar yang direlokasi dari total Rp500 miliar anggaran yang disiapkan untuk dua multiajang nasional tersebut. April lalu, saat rapat dengan Komisi X DPR, Zainudin memberikan pandangan mengenai pelaksanaan PON Papua pada Oktober tahun depan.
Politikus Partai Golkar itu mengatakan opsi waktu yang diberikan terkait dengan penundaan PON telah disesuaikan dengan multiajang
olahraga internasional pada tahun depan, seperti SEA Games di Vietnam dan Olimpiade Tokyo. (Mal/R-2)
Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) dan Compressed Biomethane Gas (CBG) pertama di Papua diresmikan.
BMKG mencatat bahwa terjadi tsunami kecil di perairan Indonesia akibat gempa M 8,7 yang terjadi wilayah pesisir timur Rusia. Gelombang tsunami tersebut paling tinggi sekitar 20 cm.
BMKG Wilayah V Jayapura melaporkan bahwa tujuh daerah di Tanah Papua berisiko terdampak akibat gempa besar berkekuatan 8,7 magnitudo
WAKIL Presiden Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai usulan sejumlah pihak agar dirinya berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur atau Papua.
KOMUNITAS anak-anak muda dari Papua, Tong Baronda, ingin menyuarakan budaya, adat, dan hasil komoditas asal Papua.
Festival ini menampilkan berbagai atraksi budaya seperti tarian tradisional, musik daerah, dan pameran kerajinan tangan, serta bazar Ekraft UMKM.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved