Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Andy Murray dan Federer Berambisi Kembali ke Wimbledon pada 2021

Akmal Fauzi
02/4/2020 16:00
Andy Murray dan Federer Berambisi Kembali ke Wimbledon pada 2021
Roger Federer saat melawan Denis Shapovalov pada Miami Open, 29 Maret 2019(AFP/AL BELLO)

Kesedihan diungkapkan para petenis dunia atas pembatalan turnamen Grand Slam Wimbledon akibat pandemi virus covid-19. Untuk pertama kali sejak Perang Dunia II, turnamen tenis Grand Slam Wimbledon tidak digelar.

Petenis asal Skotlandia, Andy Murray dan petenis Swiss Roger Fededer bertekad untuk kembali ke Wimbledon tahun depan.

Murray yang pernah menjuarai Wimbledon tahun 2013 dan 2016 mengaku sedih ketika mengetahui kabar penundaan Wimbledon 2020. Namun, dia mendukung keputusan tersebut sebagai langkah preventif.

“Saya sangat sedih karena Wimbledon tahun ini telah dibatalkan. Namun, dengan keadaan seperti sekarang, kesehatan semua orang menjadi hal yang paling penting,” kata Murray.

Atlet 32 tahun ini berambisi meraih gelar ketiganya di ajang Wimbledon, setelah absen sejak November 2019. Namun, keinginan tersebut tak bisa terwujud tahun ini karena turnamen ditangguhkan.

“Saya berharap bisa kembali ke lapangan rumput (Wimbledon) tahun depan. Semoga semuanya selamat dan sehat,” ujarnya.

Sementara itu, peraih delapan kali juara Wimbledon, Roger Federer, hanya menuliskan satu kata di akun Twitter-nya: 'Hancur'.

Baca juga: Akhirnya Turnamen Grand Slam Wimbledon Dibatalkan

Peringkat keempat dunia ini sangat menantikan datangnya Wimbledon tahun ini. Setelah tersingkir pada semifinal Australia Terbuka, Federer absen dari kompetisi sebab harus menjalani operasi lutut.

"Saya tidak sabar untuk kembali tahun depan," ujarnya.

Para petinggi Wimbledon memutuskan membatalkan turnamen Grand Slam tertua di dunia itu pada Rabu (1/4) sebagai respons atas pandemi covid-19.

Wimbledon rencananya digelar selama dua pekan mulai 29 Juni mendatang dengan Novak Djokovic dan Simona Halep akan mempertahankan gelar mereka.

Namun, All England Club tidak memiliki pilihan kecuali membatalkan turnamen yang pertama kali digelar pada 1877 karena pandemi covid-19. (Mirror/OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya