Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEVIN Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menargetkan gelar juara di ajang All England Open 2020. Meski begitu, mereka mengaku tidak ingin menjadikan hal itu sebagai beban dan tetap ingin menikmati pertandingan.
“Targetnya pengen juara, tapi kan nggak tahu nanti ke depannya seperti apa. Jadi ya nikmati saja pertandingannya," tutur Marcus Badmintonindonesia.org.
"Optimistis harus, tapi tetap harus balance. Nggak boleh terlalu optimistis, jangan juga terlalu pesimistis,” lanjutnya.
Datang sebagai unggulan pertama, di laga pembuka mereka akan berhadapan dengan Jason Anthony Ho Shue/Nyl Yakura (Kanada). Melihat kekuatan di atas kertas, Kevin/Marcus masih lebih difavoritkan untuk menang.
Jika lolos dari babak pertama, Kevin/Marcus kemudian akan berhadapan antara Ko Sung Hyun/Shin Baek Cheol (Korea) atau dengan Ou Xuan Yi/Zhang Nan (Tiongkok).
Baca juga: Di Laga Pembuka All England, Jonatan Bertemu Lee Zii Jia
“Peluangnya semua sama. Jadi saya nggak mau mikir jauh-jauh dulu. Satu-satu dulu," tegas Marcus.
"Untuk persiapan, saya latihannya sama saja dengan turnamen lainnya. Yang penting melakukan yang terbaik saat pertandingan. Soal hasilnya urusan belakangan,” pungkasnya.
Selain Kevin/Marcus, ganda putra juga menurunkan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Ade Yusuf/Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira.
Hendra/Ahsan di babak pertama akan berhadapan dengan Akira Koga/Taichi Saito (Jepang). Pertandingan tersebut menjadi pertemuan pertama buat mereka.
Kemudian Fajar/Rian menantang Mathias Boe/Mads Conrad Petersen (Denmark). Rekor pertemuan Fajar/Rian dengan Boe/Petersen sementara tertinggal 1-2.
Sementara itu Ade/Wahyu ditunggu unggulan tiga, Li Jun Hui/Liu Yu Chen (Tiongkok) pada pertandingan pembuka. Sudah dua kali bertemu, Ade/Wahyu masih belum berhasil menang. (OL-1)
Meski sempat kalah pada gim pertama dan berulang kali tertinggal dari pasangan Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae, ganda putra peringkat satu dunia itu akhirnya menang lewat pertarungan tiga gim.
Di babak perempat final turnamen BWF Super 1000 itu, Gregoria akan menghadapi lawan berat, pebulu tangkis Tiongkok Chen Yu Fei.
PELATIH bulu tangkis ganda putra Indonesia, Aryono menilai pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin masih kurang konsisten.
Dalam tiga edisi terakhir, Indonesia selalu membawa pulang minimal satu gelar dari ajang All England.
Minarti mengatakan Gregoria Mariska Tunjung dan Fitriani telah siap dengan maksimal untuk mengikuti turnamen-turnamen di Eropa yaitu Spanyol Masters 2019 bagi Fitriani, serta Jerman Terbuka dan All England 2019 bagi Gregoria dan Fitriani.
Pasangan Ronald/Annisa mengaku akan terus berupaya untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya selama kejuaraan bulutangkis BWF World Tour Super 1000 itu berlangsung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved