Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
KEMENTERIAN Pemuda dan Olahraga kembali melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan sejumlah cabang olahraga, terkait pencairan anggaran Pelatnas dan Olimpiade 2020.
MoU dilakukan dengan dua cabang olahraga, yakni Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) dan Pengurus Besar Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PB PSOI), serta National Paralympic Committee (NPC) Indonesia.
FPTI mendapat alokasi anggaran Pelatnas dan Olimpiade 2020 sebesar Rp 6,95 miliar, dari proposal yang diajukan sebesar Rp 27,5 miliar.
Baca juga: Jepang Respon Dukungan Indonesia soal Pelaksanaan Olimpiade
Sementara itu, PSOI memperoleh kucuran dana sebesar Rp 6,1 miliar dari usulan anggaran sebesar Rp 9,3 miliar, yang diproyeksikan untuk kebutuhan sembilan atlet.
NPC Indonesia diketahui mendapat pencairan dana pelatnas ASEAN Para Games 2020 sebesar Rp 45 miliar dari usulan anggaran Rp 141 miliar. Berikut, kucuran dana untuk Paralimpiade 2020 sebesar Rp 30,3 miliar.
"Saya kembali katakan, karena ini menyangkut uang negara, harus hati-hati betul dalam penyalurannya," tegas Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, di Gedung Kemenpora, Selasa (10/3).
Baca juga: Kans Tim Panjat Tebing Indonesia di Olimpiade Masih Terbuka
Zainudin menekankan penggunaan dana harus sesuai dengan rincian proposal yang diajukan. Berkaca dari tahun lalu, beberapa cabang olahraga membuat laporan pertanggungjawaban yang tidak sesuai dengan ketentuan awal.
"Kami meminta NPC Indonesia dan sejumlah cabang olahraga soal penandatanganan ini, anggarannya harus dilakukan sesuai MoU. Kalau ada temuan dari BPK, itu jadi kerugian bagi Kemenpora. Karena, akan ada hal lain yang tersandera, jika belum diselesaikan," ucap Zainudin.(OL-11)
Para pemain yang dipanggil akan menjalani pelatnas di Padepokan Voli Jenderal Kunarto, Sentul, Jawa Barat, mulai hari ini, Selasa (20/5).
Hingga saat ini sudah ada 16 atlet pelatnas untuk tampil di ajang SEA Games 2025.
Chico Aura Dwi Wardoyo memutuskan hengkang dari pelatnas PBSI di Cipayung setelah hampir sembilan tahun bergabung.
Jonatan Christie mengajukan permohonan kepada PBSI untuk menjalani model latihan profesional berbasis klub sejak akhir tahun lalu.
Dijelaskannya, tujuh atlet tersebut dipanggil untuk masuk dalam Pelatnas persiapan Asian Para Games 2026 dan Paralympic LA 2028.
Bowl Inc menggunakan teknologi Switch yang punya pengaruh signifikan dalam industry boling.
Kemenpora mendorong semakin banyaknya gerakan literasi yang diprakarsai anak muda, terutama di daerah.
Pembangunan kepemudaan bukanlah isu sektoral yang dapat diselesaikan oleh satu institusi saja melainkan lintas sektoral.
Anggi Wahyuda ingin mewujudkan impian besarnya untuk mencapai Everest Base Camp.
Kemenpora akan menggelar seleksi nasional untuk menentukan atlet-atlet terbaik yang akan mewakili Indonesia di SEA Games 2025.
Kemenpora membentuk Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga yang bertujuan mengembangkan olahraga industri di Indonesia seperti One Pride MMA.
Karena anggaran berasal dari APBN, maka perlu ada pengawasan bersama antara pemerintah dan cabang olahraga sebagai penerima dana.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved