Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainuddin Amali, mengaku optimistis dengan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Papua. Hal itu diucapkan Amali setelah melakukan rapat gabungan bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (4/2).
"Secara keseluruhan kita optimistis pelaksanaan PON XX 2020 di Papua ini akan bisa kita selenggarakan dengan baik. Pemerintah Pusat, Kementerian dan Lembaga akan bersama-sama dengan Pemerintah Daerah untuk melakukan percepatan terhadap hal-hal yang masih dirasakan kurang," kata Amali dalam rapat yang membahas penyelenggaraan PON XX di Papua, Jakarta, Selasa, (4/2).
Baca juga: Kawhi Leonard Bantu Clippers Menang Dramatis Atas Spurs
Lebih lanjut kata Amali, dalam rapat tersebut juga telah dipaparkan kesiapan masing-masing sesuai dengan bidangnya. "Tadi juga BIN, TNI, Polri menyampaikan dari sudut pengamanan, kemudian Menteri Dalam Negeri dari sisi tentang daerah, dan tentu soal penyelenggaraan kami (Menpora) yang menyampaikan," tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPR, Puan Maharani, menyampaikan penyelenggaraan PON XX di Papua akan diselenggarakan setelah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) usai digelar.
"Perlu saya sampaikan PON akan dilaksanakan pada 20 Oktober hingga 2 November setelah pelaksanaan pilkada 23 september," ucapnya.
Baca juga: Rockets Berniat Lepas Capela
Diketahui, nantinya dalam PON XX di Papua jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan tidak akan lebih banyak daripada PON 2016 Jawa Barat yang mempertandingkan 44 cabang.
Melihat kesiapan Papua, sebanyak 10 cabor rencananya dihapus. Dengan begitu, hanya 37 cabor yang bakal dilombakan. Namun, pemerintah memunculkan wacana revisi Peraturan Pemerintah (PP) nomor 17 tahun 2007 tentang pelaksanaan PON ke-XX, dari semula diselenggarakan di satu provinsi, menjadi dua provinsi. Revisi PP ini menunggu persetujuan Presiden Joko Widodo. (OL-6)
Malaria akan sangat berbahaya bagi anak-anak. Pasalnya, imunitas anak-anak belum cukup kuat sehingga terkena malaria akan membahayakan nyawa.
senjata tradisional papua yang biasa digunakan dalam peperangan maupun sebagai alat rumah tangga yang memiliki fungsi ganda
makanan khas Papua yang terbuat dari bahan-bahan asli Papua, juga terdapat makanan ekstrem yang tidak lazim ditemukan di daerah lain
Aksi fashion show Papua Youth Creative Hub di Hari Anak Nasional buat Jokowi kagum
Eston berkomitmen untuk melanjutkan pendidikan Sarjana (S1) dan Progran Magister (S2) pada Program Studi (prodi) Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan UPI
NASIB Tanah Papua tidak seindah kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Ironis memang, sumber daya alam begitu melimpah, tetapi kesejahteraan masyarakat Papua nyaris stagnan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved