KOI MInta Rekomendasi Kemenkes Lindungi Atlet dari Virus Korona

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
28/1/2020 20:51
KOI MInta Rekomendasi Kemenkes Lindungi Atlet dari Virus Korona
Ketua KOI Vicky Gustiawan(MI/Vicky Gustiawan)

KOMITE Olimpiade Indonesia akan meminta rekomendasi dari Kementerian kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran virus korona baru (2019-nCOV) terhadap atlet Indonesia yang akan keluar negeri untuk menjalani latihan atau kualifikasi jelang Olimpiade Tokyo 2020.

Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari mengatakan, rekomendasi itu akan diberikan pada cabang olahraga yang akan bertolak ke negara yang teridentifikasi sudah memiliki warga yang terinfeksi virus korona.

“Jadi NOC (KOI) itu bukan ahli dalam virus, tapi ada yang ahli dari kita yaitu Kemenkes. Jadi, kami meminta rekomendasi dari Kemenkes sehingga kami bisa berkonsultasi sebelum berangkat,” tutur pria yang akrab disapa Okto itu.

Jika ada cabor yang bertolak keluar negeri tanpa rekomendasi dari KOI, Okto mengatakan bahwa keberangkatan kontingen tersebut menjadi tanggung jawab sepenuhnya pihak cabor.

Hingga saat ini, pemerintah Indonesia belum mengeluarkan larangan bepergian atau travel warning ke Tiongkok meski virus korona telah menyebar ke sejumlah negara.

Baca juga : Filipina Setop Fasilitas Visa Kedatangan untuk Warga Tiongkok

“Sampai hari ini saja masih banyak yang berangkat ke Tiongkok. Artinya kekhawatiran itu ada tapi jangan berlebihan, tapi kami NOC, akan mengutamakan keselamatan atlet,” ucapnya.

“Jadi kami akan meminta rekomendasi ke Kemenkes dan langkah apa yang akan diambil, sehingga itu jadi dasar untuk para atlet untuk bisa mengikuti proses kulaifikasi dan bisa kualifikasi ke Olimpiade,” tambahnya.

Di sisi lain, KOI juga belum menerima peringatan apapun dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) terkait dengan proses kualifikasi Olimpiade.

Pihak tuan rumah Olimpiade Tokyo 2020 melalui Presiden Federasi Gimnastik Dunia, Morinari Watanabe, mengatakan pihaknya sangat sensitivf soal virus.

Tapi, ia meyakinkan bahwa virus ini hanya terjadi pada musim dingin. Ia yakin ketika musim panas nanti saat digelarnya Olimpiade 2020 Tokyo virus tersebut bakal hilang. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya