Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
SEKTOR ganda campuran belum mampu berbicara banyak di Indonesia Masters 2020. Kepala pelatih ganda campuran Richard Mainaky pun langsung mengevaluasi sektornya tersebut yang gagal juara di rumah sendiri.
Ganda campuran menurunkan tiga pasangan andalan di Indonesia Masters 2020. Mereka adalah Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari
Menurut Richard, ia saat ini menyoroti masalah nonteknis pada anak didiknya agar bisa tetap fokus dan mengejar penampilan terbaik di Jerman Terbuka dan All England.
"Saat ini, saya lebih fokus agar mereka lolos ke Olimpiade. Apa pun hasil mereka, saya akan terus evaluasi untuk lebih baik hasilnya ke depan. Fokus setelah ini ada di turnamen Jerman dan All England," kata Richard melansir situs resmi PBSI.
"Sementara evaluasi lebih pada masalah nonteknis. Mereka belum punya percaya diri yang lebih jadi kadang main ada rasa terbebani," lanjut Richard.
Baca juga: Raihan di Indonesia Masters Harus Jadi Motivasi
Sedangkan untuk pasangan baru Tontowi Ahmad/Apriyani RahayuIa, menurutnya, masih belum bisa dievaluasi. Pasalnya Owi/Apri belum pernah latihan bersama dan langsung tampil di Indonesia Masters 2020.
"Untuk Owi/Apri belum bisa dievaluasi, latihan bareng pun belum pernah. Khusus Apri, saya lihat masih asing main pola ganda campuran. Apalagi waktu lawan pasangan Inggris (Chris Adcock/Gabrielle Adcock), kelihatan Apri masih dalam posisi adaptasi," tutur Richard.
"Tapi yang jelas ini sangat positif buat Apri, jadi tambah pede main di ganda putri karena biasa dapat tekanan dari pemain putra, jadi akan lebih kuat kalau dapat tekanan di ganda putri," tutupnya.
Tim ganda campuran Indonesia akan melanjutkan perjalanan turnamen mereka ke ajang Jerman Terbuka 2020 dan All England 2020. Mereka punya waktu satu bulan lebih untuk mempersiapkan diri jelang turnamen bergengsi tersebut. (OL-1)
PBSI tetap mengapresiasi pencapaian atlet-atlet Indonesia dalam empat ajang tersebut walaupun masih ada hal teknis maupun non teknis yang harus diperbaiki.
Penggemar yang menyaksikan fun match tersebut terlihat terhibur dengan duel mantan pemain nomor satu dunia itu. Sesekali keempatnya bercanda saat menghadapi satu sama lain.
Fajar/Rian telah lima kali bertemu dengan Wei Chong Man/Kai Wun Tee, dengan ganda putra Indonesia itu memenangi empat pertemuan terakhir mereka.
Jonatan Christie melesat ke babak final Indonesia Masters 2025 setelah memenangkan laga semifinal atas wakil Taiwan Wang Tzu Wei 21-18 dan 24-22.
Rinov/Lisa kalah dari pasangan unggulan ketujuh asal Jepang Hiroki Midorikawa/Natsu Saito melalui dua gim langsung dengan skor 18-21 dan 16-21.
TUNGGAL putra Indonesia Jonatan Christie melangkah ke final Indonesia Masters 2025. Tiket ke partai puncak disegel Jonatan usai mengalahkan wakil Taiwan, Wang Tzu Wei.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved