Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
TIM beregu putra Indonesia mengandalkan sektor tunggal saat menghadapi tim Malaysia pada laga final bulu tangkis SEA Games 2019 di Muntinlupa Sports Complex, Rabu (4/12).
"Pastinya menurunkan yang terbaik dari yang kita bawa ke Manila," kata manajer tim Indonesia Eddy Prayitno.
Indonesia akan menurunkan Jonatan Christie, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Anthony Sinisuka Ginting, Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf, dan tunggal terakhir Shesar Hiren Rhustavito.
Sementara Malaysia akan menurunkan Lee Zii Jia, Aaron Chia Teng Fong/Soh Wooi Yik, Soong Joo Ven, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, dan tunggal ketiga Lim Chong King.
Baca juga: Bulu Tangkis Putri Indonesia Raih Perak di SEA Games 2019
Jonatan Christie diharapkan membuka poin untuk Indonesia karena ia punya catatan positif melawan Lee Zii Jia. Jonatan selalu menang dalam empat pertemuan.
"Melawan Malaysia pasti akan ketat karena tunggal pertama dan kedua mereka bagus. Ganda putranya juga bagus, jadi kami harus waspada. Tetap optimistis tapi nggak boleh lengah," kata Jojo.
Ancaman justru datang dari ganda putra. Meski secara peringkat unggul, Fajar/Rian selalu kalah ketika bertemu Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Ini jadi kesempatan bagi Fajar/Rian untuk meraih kemenangan perdana atas pasangan peringkat ke-13 dunia itu.
"Memang secara head to head kami kalah dari ganda pertama Malaysia. Tapi ini pertandingan beregu apa pun bisa terjadi. Yang pasti kami harus tetap fokus dan mentalnya harus disiapkan lagi. Kami tidak mau terbebani, tapi malah semakin termotivasi untuk memberikan yang terbaik buat negara," kata Fajar.
Pada partai ketiga, Anthony Sinisuka Ginting memenangkan satu-satunya duel kontra Soong Joo Ven empat tahun lalu di Vietnam Terbuka.
Sementara, ganda putra Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf akan berhadapan dengan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi. Kedua pasangan sama kuat dalam empat pertemuan.
Shesar Hiren Rhustavito yang turun di partai terakhir belum pernah bertemu Lim Chong King. (OL-2)
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengatakan pihaknya menghormati proses hukum.
Personel yang meraih piagam penghargaan merupakan atlet yang berprestasi dan berasal dari berbagai wilayah dan bidang.
Perlu diketahui bahwa PGN telah menjalin kerja sama dengan PBVSI selama 10 tahun dan PB ISSI selama 7 tahun.
Hal itu dilakukan karena ada beberapa cabor yang target medalinya meleset saat mengikuti ajang dua tahunan tersebut.
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi ingin mengetahui laporan terkait hasil Sea Games 2019 dan persiapan pelaksanaan Piala Dunia U-20 pada 2021, Indonesia menjadi tuan rumahnya.
Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB Perbakin, Firtian Judiswandarta, ada tiga strategi rahasia untuk bisa mencapai prestasi yang membanggakan tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved